2. Pertemuan (1)

7.2K 195 4
                                    

     Suara jam weker Keisya berdering dan membuat keisya terbangun dari mimpi indahnya, sedangkan jarum jam pendek sudah menepatkan dirinya di arah  jam 7 pagi. Sengaja Keisya memasang jam weker karena kemarin malam dia telah memberitahu ibunya dia bakalan bangun sendiri.

      Dengan cepat keisya memasuki kamar mandi, setelah selesai dia keluar dengan terburu-buru sehingga gesek kaki yang berada di pijakan Keisya membuat keisya terjatuh Karena keisya memang tidak berhati-hati.

      Setelah terbangun dari jatuhnya keisya di depan  kamar mandi, keisya dengan terburu-buru memakai seragam sekolah barunya, yaa hari ini adalah hari pertama Keisya masuk sekolah, dan itu juga pertama kalinya Keisya jatuh di depan kamar mandi.

   Setelah selesai menggunakan seragam sekolah barunya Keisya menuruni anak tangga dan mendaratkan bokongnya yang masih sakit tadi di kursi makan, Keisya tidak akan menceritakan itu kepada mamanya jika papanya masih berada di depanya, Keisya sengaja tidak memberitahukan mamanya di depan papanya, dia takut papanya akan sangat merasa cemas dengan dirinya.
 
      Sayang ini hari pertama kamu masuk sekolah dan papa rasa kamu sudah terlambat 5 menit ke sekolah, kamu tenang saja papa udah kenal lama dengan kepsek di sekolah itu jadi jangan terlalu tertekan, papa udah titip kamu dengan dia jadi jangan mempermalukan papa di depan teman papa yaa sayang.  
Iyah pah. " Hanya jawaban itu yang Keisya keluarkan tanpa sepatah kata lagi".

      Supir yang di depan adalah supir pribadi kamu, jadi setiap hari dia yang akan mengantar kamu ke sekolah, jadi selesaikan cepat makanan mu, dan berangkat sekolah.
Setelah selesai sarapan Keisya melangkahkan kakinya melewati pintu rumah dan menuju tempat dimana supir menempatkan mobil yang akan dia lewati, Keisya tidak  menoleh sedikitpun pada halaman rumahnya yang sangat indah itu, Keisya memang seperti itu dia tidak akan pernah melihat hal-hal yang menurutnya bukan tujuanya.

     Setelah beberapa menit akhirnya Keisya sudah berada di sekolah, lebih tepatnya di koridor sekolah, dia sungguh sangat bigung sekarang dia harus mencari ruangan kepsek di sebelah mana, sedangkan di sekolah ini terlihat banyak ruangan.

    Keisya pun melangkahkan kakinya mencari ruangan yang sedari tadi ia cari, semua siswa memang sudah berada di dalam kelas dan sangat jarang siswa berada di luar ruangan, kalaupun ada siswa yang ia lihat dia tak akan bertanya, itu bukan keisya sama sekali dia tak suka berbicara dengan orang lain, kalaupun dia ditanya dia akan sangat irit dalam berbicara.

   sudah sedari tadi ia berkeliling, dan dan tak disangka saat berbalik untuk kembali ke lorong yang ia lupa telusuri seorang cowok menabrak Gadis yang sudah lemas itu, sehingga membuat Gadis itu jatuh tersungkur, dengan sigap cowok itu mengulurkan tanganya untuk membantu gadis yang ia tabrak tadi, tapi Gadis itu tak menghiraukan tangan yang siap menolongnya dan gadis itu malah mencoba berdiri sendiri dan mulai meninggalkan cowok yang menabraknya tadi.

    Dasar cewek Aneh, ditolong malah ditolak, terserah deh lagian gue juga ngak kenal. Klau ketemu nanti gue bakalan minta, kan tadi aku ngak sengaja ngenabrak dia.

   Keisya pun memasuki ruangan yang sedari tadi dia cari yang tidak lain adalah ruangan kepsek,  "silahkan masuk nak Keisya, papa kamu sudah telpon Bapak tadi, jadi kamu ngak usah khawatir.kamu ngak kesusahan kan cari ruangan bapak, tidak kok pak,ucap Keisya. Semoga kamu bisa betah bersekolah di sini yaa...
Pak kepsek pun, memanggil bu Suzi yang tak lain adalah wali kelas ku nanti, "tolong antarkan dia ke kelas XII ipa 2 bu Suzi, kebetulan dia adalah salah satu anak wali ibu. Saat bu Suzi melangkah keluar, Keisya pun mengikutinya dari belakang tanpa bicara dan hanya menunduk, dia sangat gugup saat ini bagaimana bisa dia bisa lansung masuk sekolah dan diperbolehkan menempati jurusan IPA sedangkan dia hanya murid baru, karna yang dia tahu setiap murid baru akan berakhir di jurusan IPS, ini bukan lagi keberuntungan melainkan ini semua karna Papa Keisya memiliki koneksi yang cukup kuat di sekolah baru Keisya.

    Bu Suzi pun masuk dengan santai ke dalam kelas, yang mulanya sangat ribut kini telah menjadi hening seperti kuburan, Bu Suzi pun mulai intruksinya " Ibu hanya ingin memperkenalkan siswa baru yang mulai sekarang akan menjadi teman sekelas kalian, Silahkan masuk Nak.
Akupun melangkahkan kaki ku memasuki ruangan kelas baru ku, aku berjalan sambil tertunduk tapi setelah aku berada di depan kelas, akupun menghela napas ku sangat panjang, aku mulai gugup sekarang.
Perkenalakan nama kamu Nak, perintah ibu Suzi kepada ku.
Perkenalkan nama saya Keisya alexandra hamilton, saya pindahan dari luar negeri, dan belum selesai aku memperkenalkan diri ada yang bertanya, dan itu membuatku merasa tidak senang. Ehh kok lu pindah sih ke Indonesia, emang sekolah di luar negeri ngak enak yaa, teman yg diseblahnya malah menjawab pertanyaan temannya yang di sebelahnya tadi, ehh dasar kutu kupret loh, dimana2 itu kalau sekolah di luar negeri bakalan enak tahu lo ajak tuh yg ngak pernah ke luar negeri, ehh sorry lo sirik yahh, klau sirik bilang aja kali ngak usah kode² kaya banci tau.

     Ini anak, kok malah berantem sih, dia kan belum selesai memperkenalkan diri, silahkan lanjutkan Nak.  Kalian bisa panggil saya Keisya dan semoga kita bisa berteman dengan baik.
Rio, Evan ngapain kalian bisik-bisik emang ada yang mau kalian tanyakan. Tidak buu, kami bisa memperkenalkkan diri kan ke Keisya, iya yaa bu, ibu cantik deh klau ngisinin. Dasar kalian berdua memang ngak pernah berubah yaa, udah dimulai dari sudut kanan silahkan berdiri dan sebutkan nama kalian.

  Ibu tinggal dulu yaa, kalian bisa berkenalan, inget pesan ibu tadi mulai dari sudut kanan, Evan  Rio kamu denger kan kata ibu, iyaaa buu kita denger kok. Ya udah ibu tinggal dulu, ibu punya banyak pekerjaan di kantor.

  Okey buu, woii yg di sudut kanan perkenalkan diri kalian ladies, celetuk Rio, dan Evan pun tertawa dengan tingkah teman gilanya itu, tapi bagaimanpun dia sudah seperti saudara gue walau kadang kaya Tom and jery sih..😆
Tinggal 4 manusia lagi yang belum memperkenalkan dirinya kepada Keisya dan itu akan membuat Keisya sakit kepala saat mendengar dua manusia tadi yang sedari tadi berceloteh.

     

  

   

   
     

My Ice GirlsWhere stories live. Discover now