Four

124 26 0
                                    

"Jangan tahu tentangku, cukup aku tahu tentangmu,"

•••

Aku lelah, di hari libur bekerja-ku kugunakan untuk menemani Ibu berbelanja di salah satu mall.
Jujur saja aku sebenarnya tidak terlalu suka berada dalam keramaian, tapi sepertinya keramaian suka dengan keberadaanku. Seperti contohnya, aku bekerja dan itu dalam keramaian. Aku tidak bisa menolak, dan mungkin harus lebih membiasakan diri.

"Bu, Livia tunggu di sini saja yah. Livia lelah, nanti hubungi Livia jika Ibu sudah selesai,"

Aku mengeluh, menghentikan jalanku dan duduk di salah satu kursi yang tersedia.

"Yasudah, Ibu ke bagian alat-alat make up dulu yah,"

Aku mengangguk mengiyakan, rasanya aku sudah lelah.
Sebenarnya hari ini aku ingin menghabiskan waktu liburku untuk bersantai ria dirumahku, menonton, tidur, mendengarkan musik, atau apapun itu yang tidak mengharuskan aku untuk berlama-lama berdiri ataupun berjalan.

Tapi Ibu, aku tidak bisa menolak. Keinginan Ibu adalah yang terpenting, selama aku mampu dan aku bisa aku pasti melakukannya.

"Sis, Oreo Ice Blend satu,"

Sembari menunggu Ibu, aku duduk di salah satu bangku sebuah cafe yang ada di mall ini. Aku butuh sesuatu yang bisa membuat tenggorokanku segar, dan sepertinya pilihanku yang ini cukup untuk membuat rasa hausku terobati.

"Oreo Ice Blend satu yah,"

Aku menoleh ke arah samping kanan ku, dan lagi aku terkejut bukan main.
Dia, kenapa selalu ada dia.

"Li- hmm, Li-via yah?"

Astaga, ia ingat namaku. Dan Tuhan, dia menghampiriku. Apa yang harus aku lakukan, dia duduk dihadapanku sekarang.

"Hey, kau tidak bekerja?"

Tanyanya padaku, menatapku dengan tatapan matanya yang selalu berhasil meluluhkanku.

"Hmm, i-ini hari liburku,"

Jawabku dengan sedikit gugup, sebenarnya aku ingin sekali terlihat biasa saja ketika di hadapannya. Tapi apa boleh buat, aku tak bisa, dia terlalu membuatku melemah setiap kali dia ada di hadapanku.

"Ooh begitu, lalu sedang apa disini?"

Ah bisakah ia jangan banyak bertanya, aku sedang mencoba mengendalikan degup jantungku yang bergemuruh.

"Umm, aku sedang menemani Ibu berbelanja. Lalu kau?"

Aku kembali bersuara, perlahan tapi pasti aku bisa menormalkan sikap dan gugupku.

"Hmm, aku juga sedang menemani Mum berbelanja. Tapi terlalu lama, membuatku bosan,"

Oh Tuhan, tolong katakan padanya berhenti bersikap seperti bayi. Itu sungguh menggemaskan, aku tidak tahan ingin mencubit pipi squishy nya itu.

"Permisi, pesanan Oreo Ice Blend,"

Aku dan dia mengalihkan perhatian kami pada pelayan cafe ini ketika ia menyajikan pesananku di atas meja, penghalang antara aku dan dia.

"Ah ya, pesanan Oreo Ice Blend di meja itu pindah ke meja ini saja yah,"

"Oh baik, silahkan di tunggu,"

Aku menatap kepergian pelayan cafe ini, dan kembali pada dia ketika dia menjentikan jarinya di depan wajahku.

"Boleh tahu nama lengkapmu?"

Dia menatapku dengan senyuman manisnya, sambil sesekali ia melirik ponselnya yang ia simpan di atas meja.

"Hmm, namaku Livia Hayder,"

Aku menjawab dengan lancar, akhirnya jantungku bisa berdetak dengan normal kembali.

"Lalu kau?"

"Namaku, Calum Hood,"

•••

Tiramisu Ice Blended • Calum HoodNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ