Yuna yang melihat cincin-cincin nya ,hanya bisa tertegun. 'Sungguh cantik cincin-cincin ini.' Pikirnya.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
.
"Lu udah nentuin cincin yang lu suka Yun?" Tanya Jungkook kepada Yuna.
"Ehm?" Nampak Yuna sedang berfikir,walaupun dia tidak menginginkan perjodohan ini. Setidaknya dia harus bisa membuat orang tua nya bahagia.
"Gua rasa yang ini bagus Jungkook-ah"
Yuna menunjuk cincin couple yang simple namun elegan.
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Cincin tersebut sangat cocok di tangan Yuna. Sesuai dengan karakter nya.
"Ah,baiklah. Gua juga suka dengan design nya." Ucap Jungkook sambil mengkode mbak-mbak penjual tokonya.
"Saya ambil yang ini mbak." Mbak tersebut lun mengerti,lalu langsung membukuskannya dengan kotak warna emas dan merah maroon. . . . "Jungkook-ah?" Panggil Yuna.
"Hm? Wae?" Tanya Jungkook kepada Yuna.
"Insyaallah gua akan mencoba menerima lu sebagai calon suami gua." Ucap Yuna tertunduk.
Jungkook tertegun mendengar ucapam Yuna barusan.
"Gua harap begitu Yun. Gua pun akan berusaha yang terbaik buat kita nantinya."
Yuna pun menghela napas,lalu melihat ke arah kirinya.
'Seandainya ini hanya mimpi,tolong bangun kan gua dari mimpi ini. Tapi jika ini nyata,maka buat lah gua menerima semuanya.' . . . . . .
"Ah,anak mommy udah pulang." Nyonya Choi langsung memeluk Yuna,dan mempersilahkan Jungkook untuk duduk. Namun Jungkook menolak,karena masih ada urusan lain.
"Kalau begitu hati2 ya Jungkook." Ucap istri dari Choi Siwon tersebut.
"Iya mah. Jungkook permisi dulu ya mah. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." . AUTHOR POV END . YUNA POV . Tidak terasa,minggu depan status gua akan berubah. Dari single menjadi tunangan nya Jungkook alias calon suami gua.
Sungguh gua belum siap menerima ini,tapi apa boleh buat. Tuhan lebih tahu apa yang akan terjadi nantinya. . . . "Yunaaaaa... mommy mau pergi belanja dulu ya. Tadi Jungkook udah mommy suruh ke sini kok." Teriak mommy dari bawah.
Gua pun keluar dari kamar,lalu turun ke ruang tamu.
"Hm. Hati-hati di jalan. Jungkook? Aish... yasudah." Ucap ku seadanya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" . . Gua pun langsung pergi ke dapur buat ngambil air minum. Btw haus juga tadi jalan dari kamar ke sini *mhuhehehehe
