Pt.4

282 29 0
                                    

Gua sama dia langsung jalan ke arah tangga. Ntah karena lantai yang licin,gua pun kepleset. Namun,saat gua memejamkan mata, gua ngerasa kalo gua kagak jatuh ke lantai,melainkan kaya lagi di peluk seseorang.

.


.
.
.
.
"Lu kagak apa-apa kan?" Gua langsung bangkit dari pelukan si cowo resek tadi.

"Ee-emh... yaudah cepetan kebawah kasihan yang lain udah pada nunggu." Gua pun langsung ke bawah dengan rasa sedikit , eh bukan. Maksudnya dengan rasa yang sangat jengkel dan malu.
.
SKIP SELESAI MAKAN~
.
"Jungkook kamu udah punya pacar?" Tanya papih gua ke tu cowo.

"Ah,belum om. Belum ada yang srek. Saya mau nya ya.. yang bisa di ajak susah senang bareng-bareng..." papih gua pun hanya mengangguk mendengar perkataan tu cowo resek.

"Gimana kalau kamu sama Yuna aja?" Ucap mommy gua semangat. Gua yang mendengarnya langsung kaget sampai-sampai keselek minuman.

"E-eh lu kagak apa-apa kan dek?" Tanya bang Minki,sambil menepuk-nepuk punggung gua.

"E-eh-enggak kok. Lagian mommy apaan sih. Masih jaman apa sekarang jodoh-jodohan gitu?" Tanya gua kesal. Mommy gua tetep kekeh sama pendiriannya.

"Jungkook mau kan sama anak tante? Lagian om sama tante udah kenal banget sama keluarga kamu. Mau kan?" Tanya mommy gua ke Jungkook.
.
YUNA POV END
.
JUNGKOOK POV
.
"Jungkook mau kan sama anak tante? Lagian om sama tante udah kenal banget sama keluarga kamu. Mau kan?" Ucap tante Choi ke gua. Gimana dah? Gua aja kagak tau. Mana baru kenal ama tu cewe.

"Hahaha tante bisa aja. Kita aja baru kenal tan." Ucap gua lawak. Karena kagak mungkin banget gua di jodohin sama tu anak.

"Udah mah,nanti aja." Huh, untung ada om Siwon.

"Yaudah sana kalian ke kamar masing-masing, tidur yang nyenyak. Jangan begadang." Kami pun mengangguk. Lalu, mencium tangan om Siwon sama tante Sooyoung.
.
JUNGKOOK POV END
.
1 minggu kemudian
.
AUTHOR POV
.
Kling~kling~
Kling~kling~

Suara handphone pria tampan yang sedang berada di kantornya itu membuat sang pria mengalihkan matanya dari laptop ke handphone nya itu.

"Hallo jungkook?" Ucap pria paruh baya di sebrang sana.

"Ya, hallo ayah?" Jawab Jungkook cepat.

"Jungkook hari ini kamu pulang dulu ke rumah ayah dan bunda. Karena ada suatu hal." Tegas tuan Jeon yang seperti tidak ingin di bantah oleh anak nya.

"Hm. Baiklah sesudah pekerjaan Jungkook, nanti Jungkook pulang yah." Ucap Jungkook kepada ayah nya di telepon.

"Ayah tungg di rumah." Lalu telepon di matikan secara sepihak oleh tuan Jeon.

"Huft, lebih baik aku menyelesaikan ini cepat-cepat. Agar ayah tak menunggu terlalu lama." Lalu Jungkook pun menyelesaikan tugas lebih cepat dari sebelumnya.
.
SKIP RUMAH JUNGKOOK~
.
Ting nong ~ ting nong~
.
"Assalamualaikum... ayah bunda Jungkook pulang." Jungkook pun berjalan ke arah ruang tamu. Dan, ah di sanalah orang tuanya berkumpul.

"Waalaikumsalam. Nah Jungkook kemari lah. Ayah ingin mengucapkan sesuatu kepada mu." Ucap tuan Jeon sambil menepukkan sofa di dekatnya.
.
AUTHOR POV END
.
JUNGKOOK POV
.
Sebenarnya ayah ingin mengucapkan apa sih? Sampai-sampai harus hari ini juga pulang kemari.

"Ada apa yah? Apa yang ingin ayah bicarakan sampai-sampai Jungkook harus pulang lebih awal." Tanyaku heran.

"Jadi begini. Kamu sudah 23 tahun, ya walaupun menurut kamu, kamu itu masih terlalu muda untuk memikirkan hal ini. Tapi, ayah hanya ingin yang terbaik untuk mu Jungkook-ah." Aku yang mendengarkannya masih belum mengerti pembicaraan ini menuju arah mana. Sehingga aku hanya menunggu untuk ayah melanjutkan perkataan nya ini.

RES$EK-YuKook (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang