Arlert, Armin | Shingeki no Kyojin
|•|•|
High School AU
• h • a • p • p • y • r • e • a • d • i • n • g •
...OOO...
Drrrsss...
" Ah hujan! "
Orang-orang segera mencari tempat teduh supaya tubuh mereka terjaga dari air hujan maupun sakit
Seorang pemuda bersurai kuning kecoklatan berlari kecil menuju halte bus terdekat. Ia meneduh ditempat tersebut. Sudah sampai , dia mengeluarkan jaket miliknya dari tas ransel berwarna hitam lalu memakainya
Dari kejauhan ia melihat gadis berlari menuju tempat yang sama, halte bus. Gadis itu bersurai [Hair Color] , memakai kacamata dan memakai seragam yang sama dengannya, Shingeki no Kyojin High School.
" Hhhh.. Tasku basah " ucap gadis tersebut sambil membersihkan air hujan dari tasnya tersebut
Tanpa gadis itu sadari , pemuda disampingnya menatapnya iba dan melihat nametag di seragamnya, [Full Name]. Raut wajah pemuda tersebut seketika melembut
" Ano.. [Name] kelas X-C ? " tanya pemuda tersebut kepada [Name]
[Name] menoleh ke arah pemuda tersebut. Ah! Dia senpai yang terkenal disekolahku! Kalau tidak salah namanya..... Armin... ? pikir [Name]
" H-H-Ha'i ,senpai " jawab [Name] dengan gugup tanpa menatap lawan bicaranya
" Kau mengenalku ? Aku kelas XI-A " ucapnya-Armin- lalu mengulurkan tangan kanannya untuk berkenalan dengan [Name]
" E-eum! Yoroshiku, Arlert- senpai " [Name] membalas uluran tangan Armin lalu mereka berjabat tangan
Armin tertawa pelan sambil menggeleng " Panggil saja Armin. Kita hanya beda satu tahun, [Name] "
[Name] mengangguk kecil lalu membenarkan letak kacamatanya
' Woah.. Aku sedikit terkejut jika melihat Armin senpai dari jarak dekat. Pantas saja dia terkenal ' batin [Name]. Ia melirik senpai nya tersebut
Armin melihat [Name] mengusap kedua lengannya , mungkin dia tidak tahan dingin pikir Armin kemudian dia melepas jaketnya dan memakainya di tubuh mungil [Name]
[Name] menatap Armin terkejut " S-senpai! A-a-apa yang kau lakukan ?! " tanya [Name]
" Kau kedinginan , wajahmu memucat, [Name] " ucap Armin sambil menatap [Name] khawatir
[Name] mengeratkan jaket milik Armin lalu kedua pipinya menghangat , ah sedikit ada rona merah menjalar di kedua pipinya itu
" Terimakasih banyak, Armin- senpai. Tapi... bagaimana denganmu ? Kau tidak kedinginan, senpai ? " ucap [Name] sambil tersenyum kecil. [Name] menatap Armin khawatir juga karena....
Sekarang wajah Armin lah yang semakin pucat
" Ah tidak apa-apa, [Name]. Jangan khawatir " Armin tersenyum dan menggeleng seakan memberitahu [Name] bahwa ia baik-baik saja
[Name] hanya mengangguk sebagai balasannya. Kini hanya terdengar suara rintikan hujan yang semakin pelan. Tanda hujan sudah mereda
" Oh hujannya sudah berhenti. Aku duluan ya, senpai. Ini jaketmu, Ar- " ucap [Name] terpotong karena Armin menyuruh [Name] untuk tetap memakai jaketnya sampai rumah
" Besok saja kau kembalikan. Aku pinjamkan untukmu " ucap Armin kemudian ia mengecek handphone miliknya
" J-ja.. Kalau begitu aku duluan, senpai. Terimakasih untuk jaketnya. Sampai bertemu lagi, Armin- senpai! " pamit [Name] sambil tersenyum manis kepada Armin kemudian [Name] langsung berlari kecil meninggalkan halte bus juga Armin
Armin melambaikan tangannya sambil tersenyum kecil. Tanpa [Name] sadari, setelah itu Armin jatuh pingsan karena tubuhnya menggigil......
|¤|
Keesokan harinya.
[Name] berjalan santai menuju kelasnya sambil membawa jaket Armin yang sudah ia lipat rapih. Tadinya ia ingin memberinya sekarang , tapi sepertinya tidak mungkin karena dari sini [Name] melihat Armin sedang berkumpul dengan teman-temannya di koridor
Armin side.
Armin sedang berkumpul sambil membicarakan tentang kegiatan sepulang sekolah nanti bersama teman-temannya. Ia mengalihkan pandangannya dan tak sengaja Armin melihat [Name] berjalan sambil membawa sebuah jaket. Ah Armin baru mengingatnya , bahwa jaket yang [Name] bawa adalah jaket miliknya
" Gomen. Aku kesana sebentar " Armin segera menghampiri [Name] sebelum ia jauh
" [Name] !! " panggil Armin dari kejauhan
[Name] menoleh kearah suara tersebut. Ia tersenyum kecil saat Armin sudah berdiri di hadapannya
" O-ohayou, Armin- senpai " ucap [Name]
" Ohayou mo, [Name] " jawab Armin sambil mengusap tengkuknya dan ia membalas senyuman [Name]
" Oh iya. Ini jaketmu aku kembalikan, senpai " ucap [Name] kemudian ia memberi jaket tersebut kepada Armin dan Armin mengambilnya , dia sampirkan jaketnya di bahu kanannya
" T-t-terimakasih, Armin- senpai " [Name] tertawa pelan sambil menutup pipinya yang sudah berwarna merah pink
Armin terkekeh melihat tingkah [Name] yang lucu kemudian dia mengusap lembut pucuk kepala [Name]
" Hehe sampai nanti, [Name] . Aku pamit " ucap Armin cepat lalu ia berlari menyusul teman-temannya dan meninggalkan [Name] masih berdiri ditempat sambil melihat punggung Armin perlahan menjauh dari pandangannya
[Name] tersenyum kecil dan ia meremas ujung kemeja sekolahnya ' Ah ah.. Aku kembali mengidolakannya. Armin- senpai '
Armin side.
" Oi, Armin. Bukannya tadi gadis yang kau suka ? Heh~ Dia cantik lho "
" Ah kau benar, Eren. Sepertinya teman kita ini sedang kasmaran hahaha "
" H-hei jangan keras-keras ! " omel Armin yang sekarang sudah ada rona merah lembut di kedua pipinya..
|¤|¤|
おわり.
Ini chap yang terpanjang yang kubuat di buku ini . Beruntunglah kalian Armin stan x'D
さよなら🙆.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
drabble | random husbu x reader!
Hayran Kurgukumpulan cerita drabble/oneshoot Female! Reader x Male Chara ! ~~ ©231217
