For One Person

2.1K 224 32
                                    

Mian kalau banyak typo!

:
:
#Before#

“tidurlah…”

“hyung benar-benar tidak akan meninggalkanku kan?”

“apa aku pernah berbohong padamu?”

“euhm… aniya..”

“gurrae.. pejamkan matamu dan istirahatlah..”

“tapi aku merindukan eomma, hyung”

Degh!
Siwon menghela napas..

“Cheonsa imo, akan menderita jika keadaanmu seperti ini. Bukankah kau ingin eomma mu bahagia? Jadi sekarang lebih baik kau istirahat dulu.. jangan memaksakan tubuhmu”

“tapi eomma lebih lelah dan lebih sakit dari ini pastinya..”
Hiks..

Srraaakkk!
Siwon mengubah posisi, kali ini ia mendekap Donghae erat di pelukannya.

“uljima.. hyung janji Hae, akan selalu menjagamu mulai sekarang..” nyatanya sambil terus memeluknya.

:
:

#NOW#

Musim mulai berganti saat butiran putih turun dari langit menjadi tanda jika winter telah datang.
Donghae tahu, di musim ini ia akan kesepian. Jika tahun lalu ada sang eomma yang menemani maka jangan harap winter kali ini ia merasakan kehangatan yang sama.

Ia benahi lagi jaket super tebal yang menutup seragam sekolahnya yang sebentar lagi juga akan libur. Namun ia tak mau ambil pusing, bahkan di saat kematian sang eomma belum menginjak peralihan bulan.
Donghae harus menyelesaikan hidupnya.

Ditapakannya kaki seperti pagi biasanya menuju ruang makan. Setidaknya ia bisa menemukan sedikit minuman hangat di sana. Walau tak sampai mengurangi hatinya yang dingin setidaknya perutnya bisa terisi untuk mengatasi masuk angin.

Tlak!
Dan benar..
Sora sudah menyiapkan segelas susu cokelat panas kesukaannya.

“Gumawo Noona..” senyumnya seperti biasa.

Siwon menatapnya “Hae, neo gwaenchana saengi? Kau mau masuk sekolah?? perlu hyung yang mengantarmu?” serentetan pertanyaan ia ajukan.

Donghae kembali tersenyum “nan gwaenchana hyung, aku akan ke sekolah.. jika dirumah aku tidak akan tahu apa yang harus aku kerjakan..”

Benar.
Lebih baik begitu..

Sementara Eunhyuk dan Leeteuk sama terdiamnya. Mereka menangkap semua perihal Donghae. Seorang anak yang dimata mereka ternyata begitu kuat. Donghae tidak menangis seperti kemarin. Ia bahkan bisa menjalani harinya dengan baik pagi ini. Atau sebenarnya ia HANYA BERUSAHA KUAT saja?

Bahkan Eunhyuk sangat tahu, selain Cheonsa, Donghae tidak punya apapun untuk menjadi alasan hidup.

“kurasa aku harus belajar mandiri mulai sekarang..” ujarnya kemudian.

“apa maksudmu?” akhirnya Leeteuk bersuara.

Hah!
“jika eomma tidak ada maka semuanya harus aku kerjakan sendiri, harus aku rasakan sendiri, jadi ku pikir aku memang tidak boleh merepotkan orang lain lagi.. misalnya saja…” ia nampak berpikir “aku bisa pergi ke sekolah sendiri tanpa TaekGu ajjuhssi.. kurasa di bulan ini pun ia harus banyak libur dan menghabiskan waktu dengan keluarganya, karena itu lebih penting dari pekerjaan. Sementara aku tidak memilikinya.. jadi aku justru harus banyak pekerjaan untuk melupakannya..”

Blue Tomorrow ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang