It's Hurt!

1.7K 202 30
                                    

:
:

TRAK!

SRRTTT!!

Siwon menarik Donghae dalam pelukannya. Ia tahu diantara mereka semua anak itulah yang paling membutuhkannya.
Donghae pun hanya bisa menurut, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Siwon. Kedua tangannya meremas erat baju Siwon.

"hentikan semuanya. Ini sudah keterlaluan.."

"MWO?? Keterlaluan kau bilang??" sengak Eunhyuk "dan kau membelanya?? Anak tidak jelas ini??"

"Hyuk-ah!! Aku menghormatimu sebagai hyung.. tapi jika kau melakukan hal yang salah aku tidak segan menegurmu.. neo ddo, samchon!" tuding Siwon "aku tahu ini masalah keluarga kalian, tapi apa harus dengan cara seperti ini? Kalian sudah menyakitinya lebih banyak.. jangan egois, hanya berusaha mendapatkan dan mempertahankan perasaan sendiri.. kalian tidak melihatnya?? Donghae tidak tahu apapun, kalianlah yang membuatnya terlibat dalam masalah ini.."

Siwon begitu membela Donghae. Sora bahkan terheran karenanya. Namja itu bisa sangat menyayangi Donghae layaknya dongsaeng sendiri.

"eomma mengajarkan padaku untuk bersikap bijaksana, dan aku sedang mencobanya.." imbuh Siwon lagi "jika bukan kita yang melindungi Donghae, siapa lagi?? Aku yakin tujuan Harabeoji membawanya kembali adalah untuk itu.. apa kekuasaan lebih dari segalanya sampai kau tidak bisa mengakuinya, Hyuk??"

"Kau... benar-benar.." geram Eunhyuk, hampir saja memukul Siwon jika Leeteuk tidak turut serta.

"jangan membuat keributan disini.."

"kau juga membelanya sekarang??" amarah Eunhyuk memuncak "tidak kusangka.."

"aniyo, aku tidak membela siapapun.. aku hanya mengingatkanmu saja, jangan ada pertengkaran di rumah ini. Harabeoji selalu mengawasi kita.. jangan sampai predikat kita sebagai calon pewaris tercoreng karena masalah ini.. atau bisa saja, kau akan gagal nantinya.."

Asshh! Leeteuk pun ternyata masih memikirkan harga dirinya sebagai Calon pewaris.
Tapi ia benar juga. Eunhyuk harus merenungkan pertimbangan Leeteuk. Ia tidak ingin mempertaruhkan semuanya hanya karena seorang Lee Donghae.

Sementara itu Siwon mengajak Donghae kembali ke kamarnya meninggalkan suasana yang menekan itu. Sedangkan Hyunbin, ia bahkan tidak bisa berbuat apapun. Ia tidak berkata apapun untuk membela salah satunya.  Masih berdiri beku sampai mereka semua menghilang dari padangannya. Bahkan Eunhyuk pergi tanpa kata.

Srrkkk!!
Hyunbin terduduk lemas..
"mianhae..." ucapnya "jeongmal mianhae nae adeul.. Appa tidak tahu jika kalian sesakit ini. Appa tidak bisa memilih diantara kalian.. Appa terlalu serakah karena menginginkan kalian berdua.."

.
.

Siwon membaringkan Donghae lalu menyelimutinya hangat.
"tidurlah, jangan pikirkan masalah ini lagi.. semuanya akan baik-baik saja nanti.. percayalah.."

Donghae memandang Siwon sendu "hyung, apa aku salah? Keberadaanku di sini membuat masalah besar. Apa Tuan Lee sengaja melakukannya? Untuk balas dendam atas kebenciannya pada eomma dengan menyiksaku??"

Degh.
Inilah yang ditakutkan Siwon. Pertanyaan ini..

"aniyo Hae, jangan pikirkan apa-apa lagi. Lupakan semuanya yang terjadi hari ini.."

"hyung, kau pikir aku anak kecil yang bisa dibohongi?? Apa kau pikir aku ini bodoh, hingga bisa menerima semua pernyataanmu itu?? Aku bahkan sebentar lagi bisa minum soju!!"

Tlak!!

Aarrrhh.. "appo Hyung!!" protesnya karena Siwon sudah memberikan satu jitakan di kepalanya.

Blue Tomorrow ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang