#05 Pembantu?

2.6K 321 9
                                    

*yeaay new Cover ^^^*

☀☀☀

Rose pun kembali melanjutkan perjalanan, dia benar-benar menjadi gelandangan sekarang. Tidak punya uang, Handphone serta make upnya pun kena jambret.

'Tiin tiin tiin' Suara klakson mengagetkan Rose.

"Jangan bilang ada Om-om mesum lagi" ucap Rose lirih.

Ketika Rose membalikkan wajahnya menatap kearah mobil yang mengklaksonnya.

Yang keluar bukanlah sesosok Om-om mesum tetapi pria tampan menggunakan kaca mata hitam dan berpenampilan bak seorang pangeran.

Yang keluar bukanlah sesosok Om-om mesum tetapi pria tampan menggunakan kaca mata hitam dan berpenampilan bak seorang pangeran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Waktu terasa melambat saat pria tampan itu keluar dari mobilnya, membuat Rose melongo melihatnya. Sangat mempesona.

"Eh lo Astuti kan, pembantu baru gue" Ucap Pria tampan tersebut.

'Hellow gue dikira pembantu, emang tampang gue udah kaya pembantu ya?' Tanya Rose dalam batinnya.

"Eh kenapa lo diem aja, ikut gue" Pria tampan itu menarik tangan Rose.

Sontak Rose menolak, ia pun menarik tangannya dari cengkraman pria tersebut.

"Siapa lo? Gue kagak kenal main narik tangan gue aja?" Ucap Rose dengan Nada kesal.

"Lo itu pembantu yang dipesan Mami seminggu yang lalu. Jadi lo ikut gue!" Ucap Pria tersebut dengan menarik kembali tangan Rose.

Rose hanya diam ketika tangannya ditarik lagi oleh Pria tersebut, seakan Rose pasrah mau di bawa ia nanti.

'Kalo gue jadi pembantunya dia mungkin gue nanti punya tempat tinggal, bodoamat lah jadi pembantu pun gue lakuin daripada jadi gelandangan' pikir Rose.

"Masuk ke dalem mobil " titah Pria itu.
Rose menuruti perintah Pria tersebut untuk masuk kedalam mobil.

☀☀☀

Kecanggungan terjadi selama mereka berada didalam mobil, hingga pria tersebut memulai berbicara.

"Nama gue Sehun" Ucap Pria tampan yang ternyata bernama Sehun tersebut.

Rose menatap Pria tampan yang sekarang duduk disampingnya, seperti mimpi Ia bisa bertemu dengan Pria setampan ini.

"Oh namanya Sehun" ucap Rose lirih dengan mengangguk-angguk kecil, tanda mengerti.

"Eh kenapa lo nyasar sih? Padahal kan udah dikasih alamat yang jelas banget. Nyusahin aja" Ucap Sehun dengan nada kesal.

Rose tampak berpikir, alasan apa yang tepat untuk menjelaskan pada Sehun.

"Gue nyasar karena ngga tau wilayah sini" ucap Rose bohong.

"Untung aja penyedia tenaga kerja tempat Mami gue mesen lo tau ciri-ciri lo, Udah gitu lo itu susah dihubungin karena ngga punya Handphone. Jadi repot kan gue kudu cari lo"

Rose nampak bingung dengan ucapan Sehun.
"Ciri-ciri?" Tanya Rose.

"Iya ciri-ciri, kata mereka ciri-ciri lo itu pake baju biru muda sama celana jeans trus rambutnya rada berantakan bawa koper." Ucapan Sehun membuat Rose melihat dirinya sendiri, semua ciri-ciri yang diucapkan Sehun ada di dirinya sekarang.

Dari mulai pakaian yang Rose kenakan sampai rambut yang berantakan.

'Anjir kok pas banget sama gue' batin Rose.

Mobil yang ditumpangi Sehun dan Rose berhenti disebuah rumah yang cukup besar, sebelas dua belas dengan rumah Rose.

"Cepet masuk banyak kerjaan yang harus lo kerjain" ucap Sehun lalu berjalan meninggalkan Rose yang sedang kesulitan membawa kopernya.

"Tolong bawain dong berat tau" teriakan Rose sontak membuat Sehun berbalik badan lalu melangkah menghampirinya.

Rose yang melihat Sehun menghampirinya tersenyum senang.
'Baik juga nih orang' batin Rose.

Sehun pun melangkah semakin dekat dengan Rose, semakin dekat, dekat dan dekat. hingga hanya ada jarak beberapa centi antara wajah Rose dan Sehun. Sampai-sampai Rose dapat melihat jelas wajah tampan Sehun dari jarak sedekat ini.

'Lah kok jadi kaya gini' batin Rose. Mungkin sekarang wajah Rose berubah menjadi merah, seperti tomat.

Sehun mendekati telinga Rose, sepertinya Sehun akan membisikkan sesuatu.

Rose mematung ketika Sehun semakin mendekatkan tubuhnya pada Rose. Bahkan Harum mint dari badan Sehun sangat terasa di indra penciuman Rose.

"Bawa sendiri" bisik Sehun ditelinga Rose.

Rose yang awalnya tersenyum senang sekarang berubah drastis menjadi cemberut.

Sehun pun membalikkan tubuhnya dan melangkah masuk kedalam rumahnya, meninggalkan Rose yang masih mematung dengan wajah cemberut.

"Eh dan jangan lupa mandi, badan lo bau banget" Ucap Sehun lalu masuk kedalam rumah.

Ingin rasanya Rose mengucapkan sumpah serapah, tetapi ia tahan. Ia sadar bahwa Sehun adalah satu-satunya orang yang dapat membantunya sekarang.

Rose mengelus - elus dadanya, menghela nafas dalam-dalam lalu hembuskan lewat mulut.

Rose pun membawa kopernya masuk kedalam rumah Sehun dengan tertatih - tatih.

☀☀☀

Rupanya orang spesialnya adalah Suamiku, eh Sehun maksudnya😂😂
Bagaimana di Chapter 5 ini? Maaf kalo kependekan, ini dikarenakan kemalesan yang melanda dan tidak adanya ide😂😂
Oke jangan lupa Komen dan Vote oke😘
See you next Chapter 😊

ESCAPE [✔] Where stories live. Discover now