1

172K 861 2
                                    

Hari ini pukul 10.00, jam jamnya Adim untuk bangun dari tidur, bersiap untuk berangkat ke kampus, dan pukul 11.00 kurang lebih ia sudah ada ditempat.

"Din!" sapa seseorang dari belakang mengejutkannya.

"Apaan sih Ver! Kaget tau"

"Din jajan yuuu, laper niy"

"Dasar deh perut laper mulu kerjaannya!" sambil menepuk pelan perut sahabatnya itu. "Ayok cepetan," ajaknya mengiyakan.

***

Srinadine Kaliya Adim atau yang biasa dipanggil Nadin, ia adalah murid pintar urutan ke 5 di kampus ternama di Jerman. Disini dia hanya punya 1 teman dari indonesia, namanya Veranda Comad, tapi dibacanya "Komad". Dia bukan indonesia tulen tapi ibunya dari indonesia, jadi gak kaget kalo Vera bisa berteman karib dengan Nadin.
Di Jerman mereka lebih seperti turis, karena mereka sering menghabiskan waktu mereka cenderung ke jalan-jalan. Jadwal kuliah yang gak tentu membuat mereka lebih sering kuliner an dan shopping di Jerman. Dan nyatanya, walaupun kadang mereka tidak mengikuti kelas, mereka tetap menjadi peringkat 10 besar dikampus, mungkin karena iq mereka yang tinggi, jadi mereka tidak perlu berfikir keras.

"Nad, aku mau ngomong nih, penting, tapi kamu diem aja? Janji?"

Nadin hanya mengguman mengiyakan.
"I'm not virgin anymore Nad" bisiknya
Seketika Nadin menyemburkan shake yang baru saja ia minum dan hendak berteriak.

"Ssssssstttt!!! Nadin! Keep silent okay?" cegah Vera dengan membungkam mulut Nadin sampai Nadin mengangguk cepat.

"Who?" Nadin bertanya dengan berbisik.

"Xamic, anak kelas sebelah Nad, kita jatuh cinta,"

"Tapi kamu gak pernah cerita Nad? Gila ya? Udah berapa bulan?"

"Aku gak hamil Nadiiiiinnn, just have a sex!"

"Gila ya kamu!"


***

Siapa yang sangka, sahabatnya sendiri sudah tidak virgin! Nadine tidak bisa membayangkan cewek sepolos Vera bisa having sex before marriage?

Mungkin ditelinga orang lain terdengar wajar karena ini Jerman, bukan Indonesia, tapi tetap saja bagi Nadine yang masih ke Indonesia-an dan jawa banget merasa tidak wajar.

"Srinadine?" seorang laki laki bertubuh atletis, berkulit sawo matang, bermata tajam dan rapi memecah lamunan Nadine

"Yes sir?" Jawan Nadine heran, 'apa sih, siapa?? '

"Kamu orang Indonesia ya?" Lanjutnya duduk disamping Nadine yang masih asik meminum esnya.

"Refando, dosen baru disini, kebetulan ngajar dikelasmu,"

"Oh, iya iya," Nadine mengamati pria itu, umur pria itu 29/30 tahunan mungkin. Ya.. Lumayan juga sih. Batin Nadine.

"Saya tinggal dulu ya," tanpa perkenalan dan berjabat tangan ia pergi menjauh.

****

Di kelas

"Selamat Sore, saya dosen baru disini, Nama saya Refando Alliter, saya campuran Indonesia dengan Jerman, saya akan menetap disini." begitu sekiranya saat dosen ganteng itu memperkenalkan dirinya dengan Bahasa Jerman yang fasih.

"Nad, dosennya ganteng ya, dia campuran Indo Jerman ya? Bisa bahasa Indo juga gak ya dia?" Bisik Vera keras.

"Saya dengar lho Veranda," sahutnya sambil tersenyum dan menghafal muridnya dengan buku absen bergambar yang diberi kepala dosen.

"Nice to meet you again Srinadine," ucapnya setelah jam selesai dan meninggalkan kelas.

To be continue..

Jangan lupa tinggalkan vote kalian ya guys❤

Hyper Love (Edited)Where stories live. Discover now