II

1.9K 259 24
                                    


Joy menatap datar ke Jungkook lalu tersenyum meremehkan

"aku diundang" ucap Joy melihat kukunya yang dihiasi cat kuku berwarna hitam dipadu padangkan dengan merah hasil karya dari Sehun.

"bagaimana bisa" ucap Jungkook terlihat kaget

"tentu saja bisa" ucap Sehun dibelakang Joy, yang membuat mereka berdua menoleh melihat seorang baru saja datang.

Sehun mendekati Joy dan melingkarkan tangannya posesif di pinggang Joy. Menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya membuat Jungkook menelan ludahnya sendiri karena tatapan Sehun yang membuatnya merasakan hawa dingin seolah tulang-tulangnya membeku dan merasakan ketakutan. Jungkook pun meninggalkan mereka berdua.

"kamu terluka my lady" ucap Sehun melihat tangan Joy yang memerah bekas gengaman Jungkook tersebut

"berikan aku perintah My lady" ucap sehun lembut mengusap tangan Joy yang memerah dan seketika bekas tersebut hilang.

"aku belum memikirkannya sehun" ucap Joy tersenyum tulus kepada Sehun

"tapi jika dia menyakitimu lebih dari ini akan kupastikan dia akan merasakan lebih" kata Sehun yang membuatnya matanya berubah memerah. Joy sadar perubahan Sehun langsung membelai rahang Sehun dan mengengam satu tangan besarnya.

"aku percaya denganmu" ucap Joy menatap mata Sehun yang mulai kembali normal dan tersenyum menatap Sehun.

(....)

(....)

Joy menatap pantulan dirinya di kaca toilet merapikan penampilan sekaligus mengoleskan lipstick dibibirnya yang berantakan gara-gara ulah Sehun.

"hay Joy, lama tidak berjumpa" ucap seorang perempuan yang sangat dirinya kenali

"bagaimana kabarmu?" lanjut ucapan perempuan tersebut sambil mencuci tangannya

Tapi Joy tidak menanggapinya seolah perkataan dan keberadaan perempuan tersebut benda mati.

Merasa diabaikan perempuan tersebut merasa kesal sekaligus emosi

"sombong sekali lo" ucapnya

Tapi lagi-lagi Joy mengabaikannya menganggap kalau tidak ada seorang pun didekatnya, perempuan tersebut semakin mendidih karena sikap Joy kepadanya.

Joy menoleh kepada perempuan tersebut menatapnya dari bawah keatas dan tersenyum meremehkan. Perempuan tersebut merasa semakin emosi, melihat tatapan Joy seolah merendahkannya dan dirinya tidak lebih dari sebuah sampah.

Perempuan itu sudah habis kesabaraannya melihat sikap arogan Joy, dirinya berniat menampar Joy tapi tangannya langsung digengam erat oleh Joy. Joy menatap tajam perempuan entah kenapa dia merasa gemetar melihat tatapan Joy yang menakutkan. Dirinya langsung menarik tangannya sendiri dan Joy dengan enteng melepas membuat dia terjatuh.

"tidak suami tidak istri menyebalkan, kenapa aku bisa-bisanya mempunyai musuh seperti kalian" ucap Joy yang dapat didengar oleh indera pendengaran perempuan tersebut lalu Joy masuk bilik toilet.

Selang beberapa saat Joy keluar dalam toilet tapi nampaknya dirinya sedang sial, seorang wanita paruh baya, seorang yang sering merendahkan dirinya. Dia ibu dari mantan calon suaminya.

"Eunha kamu kenapa?" tanya Ny. Jeon yang melihat tubuh Eunha basah kuyup, dan terlihat Eunha menangis, Joy menatap bosan kepada Eunha. Tidak berubah perempuan itu tetap aktingnya paling buruk menurutnya

"hey kau perempuan jalang apa yang kau lakukan pada menantuku" ucap Ny. Jeon penuh amarah menjambak rambut Joy, Joy merasakan rambutnya terasa panas akhibat tarikan yang cukup kuat dari Ny. Jeon.

Eunha menatap Joy dengan senyum liciknya. 'rasakan itu' ucapnya dalam hati bersorak dan ingin meloncat-loncat penuh kemenangan. Tidak sia-sia dirinya merasa kedinginan dengan menyiram rambutnya dengan air.

Sehun melihat dari kejauan menatap marah wanita yang berani-beraninya menyakiti Joynya, ingin sekali Sehun menebas leher tersebut mengunakan katana tapi mengingat pesan Joy. Dengan cepat dirinya berlari lalu memegang tangan Ny Jeon.

"lepaskan" ucap Sehun penuh penekanan dan menatap tajam Ny. Jeon. Ny. Jeon merasa kesakitan lalu melepaskan tangannya dari rambut Joy . Namun Sehun masih memegang tangan Ny, Jeon yang membuat Ny Jeon kesakitan, dirinya tidak peduli tangan itu patah.

"lepaskan tangan ibuku" teriak Jungkook, Sehun pun tersenyum remeh lalu melepas tangannya lalu mendorong wanita setengah baya tersebut kearah Eunha sehingga Eunha yang tak kuat ikut terjatuh.

"My lady kamu tidak apa-apa?" tanya Sehun menatap Joy lembut lalu merapikan rambut Joy yang berantakan.

"sakit" tanya Sehun lembut

"Sehun aku ingin kamu memutuskan Kerjasama Oh Corp dan Jeon Corp" ucapan Joy membuat keluarga Jeon kaget

"baik my Lady" ucap Sehun lembut kepada Joy.

"aku mohon maafkan kami, cepat minta maaf" ucap Tuan Jeon tiba-tiba dating karena ada kerusuhan, dirinya benar-benar khawatir karena Tuan Jeon tau keinginan Joy selalu dipenuhi oleh Sehun.

"memang mereka siapa?" ucap Ny. Park

"kalian dengar apa yang diucapkan Joy" ucap Sehun menatap mereka tajam yang membuat keluarga Jeon merasakan hawa ketakutan

"maafkan kami" ucap Tuan Jeon bersimpul dihadapan Joy. Joy sebenarnya kasian tapi sekali-kali ingin memberi pelajaran kepada keluarga Jeon yang menyebalkan itu.

"Nona aku mohon tarik kata-katamu" Tuan Jeon masih bersimpul.

"ucapan Oh Joy mutlak" Ucap Sehun mengandeng Joy keluar dari gedung tersebut .

Tuan Jeon berlari mengejar mereka namun di tahan oleh Jungkook

"ayah kita bisa bekerjasama dengan yang lain?" Ucap Jungkook

"kalian tahu apa ? kalian hanya tau mengabiskan uang ayah"bentak Tuan Jeon

"ini salahmu, aku jadi kehilangan kerjasama dengan Oh Corp" Ucap Tuan Jeon menampar Ny. Park

"Joy sialan " ucap Ny, Park masih menyalahkan Joy

"hentikan umpatanmu, jika Sehun mendengar bisa-bisa dia membuat kita kehilangan Semua bahkan kamu bisa kehilangan anggota tubuhmu, kau harus minta maaf kepada Joy bahkan kalau perlu memohon, kalian juga" ucap Tuan park memijat keningnya












Des, 17th 2017

LADY OH ☑️Where stories live. Discover now