Idol in My Pocket

Part 10: Come Out

Taehyung mungkin gila, tapi aku mungkin lebih gila.

Setelah menciumku di bawah derasnya hujan, Taehyung membawaku masuk ke dalam kantor agensinya tanpa mempedulikan gerombolan gadis yang menjerit-jerit terkejut dan juga sibuk memotret serta merekam kami.

Aku sangat yakin saat ini mereka semua sedang menulis di forum online tentang kejadian hari ini. Atau mungkin hal yang lebih mudah adalah mereka akan menyebarkan ini di twitter.

Tadinya aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada diriku. Aku ingin membantu Taehyung, dan seharusnya aku tahu bahwa hal yang bisa kulakukan untuk membantunya adalah bersembunyi di dalam rumah.

Aku harusnya diam, diam dan membiarkan Taehyung menyelesaikan ini semua dengan atau tanpa melibatkanku di dalamnya.

Kepalaku terangkat saat melihat sebuah cup kertas yang mengeluarkan aroma kopi kental disodorkan ke arahku, aku mendongak dan melihat Hoseok Hyung berdiri di hadapanku dengan senyum lembutnya.

"Kau bisa sakit, Jungkook." Hoseok Hyung meletakkan gelas kertas itu di tanganku kemudian mengambil tempat di sebelahku.

"Bagaimana Taehyung?" tanyaku karena yang aku tahu, dia bergegas menghampiri pimpinan agensinya ketika menarikku masuk ke dalam gedung.

Hoseok Hyung memberikan handuk untukku dan memintaku untuk menunggu sementara dia akan menemani Taehyung.

"Dia tidak akan melepaskanmu, itu jelas. Dia sedang berdebat dengan pemimpin agensi kami tapi Taehyung adalah sosok yang terlalu keras kepala. Jika itu mungkin, kurasa dia akan keluar dari agensi detik ini juga." Hoseok Hyung menyesap gelas kertas berisi kopi miliknya dengan perlahan.

Mataku membulat sempurna, "Tolong katakan jika dia tidak akan melakukan itu."

Hoseok Hyung menoleh ke arahku, "Memangnya kenapa?"

Aku mendesah keras, "Kenapa?! Itu akan menghancurkan karirnya! Dia tidak bisa seperti itu, nanti karirnya akan hancur dan itu karenaku! Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi!"

"Kook, jika itu yang kau inginkan, lantas apa kau bisa melihat dia menciptakan skandal lain untuk menutupi rumor ini? Rumor ini begitu kuat, Taehyung sudah dikenal sebagai aktor penyuka sesama jenis sekarang, satu-satunya yang bisa mematahkan itu adalah jika Taehyung menikah dengan seorang wanita."

Aku tertegun, aku tidak menyangka jika solusi yang ada adalah sesuatu yang seekstrim itu.

"Jadi pertanyaanku adalah, apa kau bisa membiarkan itu? Apa kau bisa membiarkan Taehyung menikah dengan orang lain demi menyelamatkan dirinya dari skandal ini? Taehyung mungkin berhasil keluar dengan selamat, tapi bagaimana denganmu? Sekarang publik juga mengenalmu, Kook."

Lidahku kelu, aku tidak sanggup mengatakan apapun sehingga yang kulakukan hanyalah diam seraya menatap cairan kopi di tanganku.

Semuanya terasa kusut dan rumit. Seperti berdiri di atas kristal es yang tipis dan tiap langkah yang kau ambil hanya akan membuat retakan semakin besar hingga akhirnya dia akan hancur dan menelanmu ke dasar.

Aku masih terdiam kemudian aku merasakan tangan hangat Hoseok Hyung mengelus kepalaku.

"Aku tahu kau tidak bisa merelakan itu. Kurasa sekarang jalan terbaiknya hanyalah memberikan pernyataan resmi, tapi agensi masih sulit memberikan persetujuan, mungkin mereka takut terhadap tanggapan publik tentang ini."

Kepalaku menoleh ke arah Hoseok Hyung, "Jadi selama ini agensilah yang menahan pernyataan itu?"

"Yap, Taehyung sudah ingin mengatakan pernyataannya sejak berita itu keluar. Dia mengatakan kalau dia tidak memiliki sesuatu untuk ditutupi karena memang kau adalah tunangannya. Dia mengatakan ini hanya masalah waktu sebelum semua orang mengetahui fakta itu."