-previously-
"Terus? Intinya apa?" tanyaku.
"Oke, biar kita bertiga luruskan," ujar Aviano. Bahkan aku nggak nyadar kalau Aviano dan Rafa udah ada disini.
"Tadi Daniel, Alfian, dan Janet dipanggil ke ruang kepsek secara berurutan."
"Pas kita bertiga ngikutin ke ruang kepsek, disana ada mereka bertiga, dan orang tua mereka masing-masing."
"Janet duduk diantara Daniel dan Alfian, sementara orang tua mereka ngobrol sama kakak gue. Orang tua mereka keliatan akrab banget, sambil sekali-kali ngelirik ke arah anak-anak mereka."
"Lo semua bisa tarik kesimpulan dari penjelasan singkat kita?" tanya Chika.
"Kagak," ucap Petra, aku dan Chiko mengangguk setuju, sementara mereka bertiga tepok jidat.
"Lo bertiga nggak ngerti?" tanya Aviano frustasi.
"Kagak, gue ngertinya kalau kakak lo bener-bener edan-_-" kataku.
"Ada perjodohan diantara mereka bertiga," jawab Rafa.
***
"Gue gak nyangka, ternyata mereka dijodohin sama Janet. Tapi, masa iya sih udah dijodohin pas masih kelas 8?" tanya Sefa.
"Ya mungkin aja, siapa tau biar mereka saling mengenal dulu, kan nantinya jadi gampang kalau mau ngejodohin," jelas Aviano.
"Hmm, bisa jadi.."
"Kalau gini keadaannya, Janet bisa aja ikutan gabung gitu sama Daniel dan Alfian, atau justru Daniel sama Alfian yang gabung bareng Janet. Kalau gini bisa-bisa Janet berkesempatan buat mengacaukan segalanya."
"Iya, lo bener. Bisa-bisa gue sama Vino ikut-ikutan kena."
"LAGI PADA NGAPAIN OI?"
Mereka semua menengok ke arah suara, itu adalah suara Alfian, dan disebelahnya berdiri Daniel.
"Nggak, cuma ngobrol. Eh, gue pergi dulu ya," ucap Rafa kemudian melenggang pergi bersama Aviano.
"Gue juga, ada urusan," Chiko dan Petra menyusul kepergian Aviano dan Rafa.
"Dan kalian berdua? Jangan bilang kalian juga mau pergi," kata Alfian dengan raut wajah sedihnya.
"Ehehe iya, gue sama Sefa harus pergi, kita ada janji sama Rania dan Agatha. Bye, maaf ya," ujar Chika.
---
"Kalian semua yakin mau jauhin Daniel sama Alfian sementara ini?" tanya Sefa.
"Iya, kita semua yakin," jawab Rafa mantap.
"Tapi, alasannya apa?"
Rafa tampak berpikir sejenak, sebelum dia menjawab. "Kalian pada nggak mau kena sasarannya Janet kan? Udah tau mereka ada suatu hubungan sama Janet."
"Iya juga sih."
"Ya udah, untuk sementara ini, kita jaga jarak dari mereka dulu."
***
"Sefa, Chika, bukain jendelanya," ujar suara dari luar.
Aku membuka jendela karena ranjang tidurku berada di deket jendela, dan diluar ada Aviano-eh, maksudnya Vano-eh maksudnya Vino deh._. "Loh? Lo ngapain disini Vin?"
"Hp gue kayaknya ketinggalan di kamar lo deh sejak kemarin."
"Oh? Ya udah, buruan masuk, keburu kepergok satpam penjaga asrama putri kayak kemarin.."
"Eh, Vino, lo ngapain disini?!" pekik Chika.
Vano-maksudnya Vino langsung membekap mulut Chika dan terduduk di ranjang Chika yang berada di pojok, sambil berkata, "Ssstt, gue mau nyari hp gue, kayaknya kemarin ketinggalan disini.."
YOU ARE READING
First and Last [Slow Updates]
Teen FictionSefa, gadis berumur 13 tahun yang ditukarkan oleh pihak sekolahnya dengan siswa sekolah lain, dikarenakan sebuah masalah, bersama 4 orang lain yang terlibat masalah itu juga. Di sekolah barunya, ia bertemu dengan seorang laki-laki yang menurutnya ko...
![First and Last [Slow Updates]](https://img.wattpad.com/cover/15931033-64-k414168.jpg)