Senyuman yang Sempat Hilang

Start from the beginning
                                    

Tawa merekapun pecah setelah saling lirik dan beberapa saat kemudian minuman mereka datang setelah makanan habis tak tersisa.

"Ayo kita keliling lagi," ajak Dylan saat melihat makanannya dan Ana telah habis. Ia menarik tangan Ana dan berkeliling melihat berbagai macam bentuk maupun warna dari lampion itu.

Dari sini saja Dylan sudah dapat melihat jika Ana sangat bebas dan lepas hari ini.

Beberapa kali Dylan sempat memfoto Ana yang tengah asyik berada di antara lampion-lampion mungil yang menggantung di pohon.

Hari ini, di tempat ini pula Ana seperti bukan Ana yang cuek seperti biasanya. Hari ini adalah hari keberuntungan bagi Dylan karena dapat melihat sisi lain dari Ana, sisi yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Sisi manja yang ia suka dari Ana.

"Lan~ ayo!" Ana menariknya mengitari festival yang luas ini untuk melihat-lihat bentuk lampion yang lucu-lucu menurutnya. Bahkan, secara sadar Ana menggandeng lengannya dengan erat. Dylan tersenyum menyadari hal itu.

"Aku mau foto di sana, Lan." ajak Ana masih dengan menggandeng lengan Dylan dengan erat. Ana yang terlihat gembira mengajak Dylan mengelilingi Festival Lampion itu, sedangkan Dylan hanya pasrah ditarik mengelilingi festival tetapi semuanya terbayarkan dengan senyum indah milik Ana yang tak lepas sedari mereka menginjakkan kaki di sana.

AndrianaCEnderson
(Pict)

💬 ♥️ ▶️
251.300 suka
AndrianaCEnderson Di tengah cahaya membuatku bersinar dengan terang.

ArianaD Cantik banget kak😍
Vickynicky Kalau tau senyumnya cantik gini udah gue gebet
DylanWijaya Cantik banget, latarnya. Keren banget, yang fotoin😜🤭
KeenanSamudra Tau gini mending gue yang gebet @DylanWijaya
HenryKhedrick Gak kuat abang, dek
RaeganGilang Sayang kita baru ketemu, coba aja... (isi sendiri)
KayeshaOdelia Ren, gak gue bukain pintu!
BevindaNara Tuhkan gue gak diajak): Ana mah jahat sama adek. Adek tu gak kuat diginiin):

"Jahat!" Ana memukul pelan lengan Dylan yang sedang asyik memainkan ponselnya.

"Loh? Jahat kenapa?" Dylan mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menatap heran ke arah Ana yang mengerucutkan bibirnya pertanda kesal.

"Ini, kamu komennya kayak gini, gak ikhlas?" sungut Ana dengan menunjukkan layar ponsel yang masih menampilkan akun Instagram miliknya.

"Ikhlas, Sayang." sahut Dylan dengan mengacak pelan rambut Ana yang masih mengerucutkan bibirnya dan memalingkan wajahnya menghindari tatapan menggoda milik Dylan. Juga menyembunyikan rona merah yang menjalar di kedua pipinya.

"Apaan sih," elak Ana dengan menepis tangan Dylan yang mengacak rambutnya. Ana semakin salah tingkah saat Dylan semakin tersenyum lebar dengan tangan yang berada di atas kepala Ana, seolah memang di sana letaknya.

"Aduh, makin cantik deh kalau pipinya merah gini," rona merah di pipi Ana menjalar sampai ke telinga yang membuat Ana memalingkan wajah menghindari tatapannya dari Dylan yang masih saja tersenyum hangat kepadanya.

Tolong, siapapun untuk mengontrol degub jantungku yang mulai liar ini batin Ana.

"Wah, bagus banget." ujar Ana saat pandangan matanya tak sengaja melihat sebuah lampion dengan ukuran yang besar berbentuk hati berwarna merah darah.

DylanaWhere stories live. Discover now