Sudah.

21.9K 3.1K 360
                                    









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















;

Pekerjaan mulai kerasa capeknya apa. Taehyung duduk didepan supermarket dengan kertas yang didapatnya dari kantong dalam tas selempang. Diperhatiin sebentar,

Posisi Taehyung bukan duduk sembarangan, ya semisal didepan supermarketnya ada tempat nongki, dia duduk disana. Rokok seperti biasa diujung bibir.

Tadi kemari diantar Jimin, gak tahan jadi obat nyamuk. Jimin jelas-jelas sengaja telak mengumbar kemesraan yang memuakkan. Setelah dilihat-lihat.

Lalu kemudian pikirannya mengarah ke dirinya sendiri.

Dia bisa lebih daripada Jimin dan pasangannya. Apa kabar orang-orang disekitar dia?

Niatnya sih gak peduli,



Tling~

Ada chat masuk, Taehyung masih melamun  memandang kertas list yang ada ditangannya.

Tling
Tling
Tling

Menyerah, Taehyung ambil handphone dikantong celana bahannya. 


Kookie

Malam
Inget makan
List yang kemarin di tas udah?
Beli sekarang
Jangan besok2
Oke


Taehyung gak read chat itu, hanya baca dari pop-up notification yang terlihat dari layar handphonenya setiap mati. Senyum kecilnya tersungging.

Jadi kangen.









Dialing Kookie...











"Halo? Kak?"

"Ya, halo sayang,"

Tau? Rasanya beban dipundak Taehyung seharian ini lepas semua begitu suara lembut itu melantun indah dari sambungan telepon.

"Apa kabar hari ini?"

"Seperti biasa. Kakak?"

"Mau mati,"

"Eh? Gak apa kan kamu?"

"Kenapa-kenapa nih,"

"Serius,"

Taehyung sedikit terkekeh, suara Jungkook terdengar khawatir dan buru-buru. Hembusan asap rokok dari belah bibir, ketawa Taehyung bisa dibilang cukup lepas.


"Kangen kamu, dek."

"..."

Suasana hening sejenak, Taehyung bangun dari duduknya. Kertas list ditangan kanan dan handphone dipegang tangan kiri. Puntung rokok dibuang sebentar ke tempat sampah.

Masuk kedalam supermarket dan ambil keranjang, bukan trolly. Keperluan yang dibeli terlalu sedikit.


"Baru dua hari, payah kamu."

"Iya payah, maaf ya?"

"Jangan lesu gitu, yang semangat!"

"Suaramu enak sekali ya dari sambungan telepon. Makan apa?"

"Apa enak? Tadi makan katsu buatan mama."

Taehyung bergumam menanggapi, jalan sendirian kearah rak susu.

"Lagi belanja?"

"Ya, tulisanmu untung bisa dibaca,"

"Itu lho rapi,"

"Iya, ada tulisan i l y nya. Hehe."

"Ck,"

Suara berdecak dari Jungkook, Taehyung ketawanya semakin keras karena yang terbayang itu wajah merengut si pacar. Jadi kangen godain, sumpah.

"Kapan buat beginian? Niat sekali,"

"Sebelum kamu pergi, yang jelas."

"Ho, gitu?"

"Iya gitu,"

Taehyung manggut sekalian matanya absen satu persatu kotak susu warna merah muda yang biasa ada di kulkas.

"Belanja yang ada di list aja, jangan habisin duit,"

"Iya, susu beli dua kotak,"




Helaan nafas darisana, Taehyung nyengir sekilas. Dua kotak susu taruh dalam keranjang. Dan kakinya melangkah kearah rak lain,

"Lagi apa?"

"Belajar, ujian."

"Asik, mau skripsi bos?"

"Ya, liburan semester aku gak kemana-mana."

Tangan Taehyung berhenti sebelum ambil shaving cream, "Kenapa?"

"Mau cari judul skripsi."

"Ho,"

"Kecewa sekali ya,"

"Iya kecewa. Atau aku yang mampir?"

"Ya, sini aja."

"Kapan libur semesteran?"

"Seminggu lagi,"

Taehyung senyumnya merekah, "Oke,"

"Ya, Jangan lama-lama belanja!"

"Iya, adek. Denger aku dulu,"

"Apa?"

Taehyung diem sebentar, memperhatikan dua botol dan seolah berpikir,

"Shaving creamnya yang mana? Nanti salah, rusak muka pacarmu."

Helaan nafas terdengar panjang sekali, berat gitu. Taehyung terkekeh, "Ayo bilang, cepetan."

"Botol warna hijau abu, ada tulisan G. Ukuran sedang aja beli, aku hitung bisa dipake sebulan kalo rutin kamunya."

Ya, botol shaving cream masuk. Belanjaan lengkap, Taehyung beralih jalan kearah kasir.

"Pintarnya pacar,"

"Ya, idiotnya pacar,"

"Maaf, haha,"

"Aku matiin, mau buat tugas."

"Yah, dua puluh menit tok?"

"Nanti sebelum tidur mau telfon lagi?"

Taehyung diam sebentar, senyumnya tertahan tipis, "Maunya?"

Gak ada jawaban, Taehyung reflek terkekeh. "Oke, nanti telfon lagi. Setelah aku buat laporan,"

"Daritadi kek,"

"Apa kamu, dasar gengsi,"

"Berisik,"


Sambungan telepon diputus sepihak, Taehyung senyumnya merekah dan belum sadar; beberapa pasang mata wanita melirik.





Ada pria lagi kasmaran, senyumnya juga manis sekali. Udah punya pendamping ya pasti.

















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Belanja bersama taehyung :-)
Listnya dibuat jungkook sebelum taehyung berangkat, modal ingatan di apartemen Taehyung yang kurang tuh apa aja
Hhhhhhhhhh
Mau juga dong aku diingetin gt :")

(((Stay safe ya kalian yang di Bali juga, kita sembahyang bersama ya!🙏)))

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang