Mama?

45.4K 5.6K 558
                                    














"Mama, kenapa tadi ngomongnya gitu?"

Yang dipanggil mama itu cuma senyum lembut, nyentuh pipi anak manisnya dia halus sekali,

"Mama khawatir, sayang. Kamu hampir setiap hari sama dia. Gak pernah ada waktu buat mama. Gimana akhirnya mama gak lepas kontrol?"

Jungkook mencelos rasanya, dia buat kesalahan yang total besar. Durhaka seketika; tapi ya gimana.

Mamanya masih mempertahankan senyuman, "Mama ngerti kok, kamu sama Taehyung memang udah gak bisa diganggu lagi. Tapi mama cuma minta sekali kan?"

"ㅡMama gak minta banyak-banyak. Mama tau Taehyung itu baik. Meskipun petakilan, bahkan rokok udah ketergantungan sama kaya papamu. Tapi disini mama gak salahin dia sayang, nggak salahin kamu juga,"

Jungkook mainin jarinya sendiri, kadang dia gigit kukunya tanda berpikir,

"Jadi, mama gak marah sama dia?"

"Nggak, mama marah sama waktumu yang kadang jadi rebutan. Dan mama iri sendiri, terkadang Taehyung sentuh kamu begini ajaㅡ" mamanya sedikit ngelus pipi anaknya itu,

"Bisa buat senyuman paling manis anaknya mama ini keliatan jelas. Gimana mama mau marah sama pacarmu?"

Jungkook senyum kecil, cium tangan mamanya itu sekilas, "Jadi, gak marah ya?"

"Nggak, bener. Besok kan ketemu kerabat, suruh Taehyung kesini."

"Ahㅡtapi ngapain mam?"


"Kenalanlah, sama kerabat yang lain. Mama mau pamer, punya calon menantu segitu gantengnya. Sayang kan kalo kamu sendiri yang simpen?"






Dor.

Bukan mama Jeon namanya kalo gak pernah memanfaatkan sesuatu untuk kesenangannya sendiri.

Waduh,





Terus Jungkook merengut, lucu.

"Nggak. Gak mau. Aku gak mau mama kaya gitu,"

"Eh? Kenapaㅡ"

"Taehyung itu emang gampang kenal sama orang, dia juga ramah. Terus ceria luar biasa. Tapi gak mau, nggak."



Jungkook gelengin kepalanya, mamanya tambah bingung kan,


"Gak mau pacarku diliatin orang lain, kerabatnya mama itu kan semua lapar manusia ganteng. Pacarku ganteng, nanti direbut gimana? Aku yang susah."



Ho.




Punya anak segini posesifnya kadang ada untungnya buat si mama. Berakhir wanita itu cuma nguyelin pipi anaknya gemas.




Dan Taehyung batal diundang, belum saatnya katanya.










;

"Kamu kokㅡkesini?"

"Kangen kamu,"

Taehyung bibirnya sedikit maju, duduk santai di kap rover merahnya dan kakinya menjuntai kebawah. Poni panjang karamelnya keacak bebas sama angin,

Dia habis dari kampus, penampilannya rapi pake kemeja. Celana kain bahan warna hitam polos, pulang dari kampus udah dari sebelum sore.

Dan menunggu dengan kalem didepan gerbang Jungkook selama hampir dua jam lebih.

"Kok gak chat? Telfon? Kamu disini dari kapan?"

Taehyung cuma memasang cengiran kotaknya,

"Hehe, gak mau ganggu. Tadi kerabatmu ya? Ada yang cantik tuh satu."

Jungkook memutar bola matanya males, "Yaudah, kok gak dikejar?"

"Hm, males sih. Paling dia tadi yang mau berhentiin mobil disini pas liat aku,"

"Cih, sok ganteng,"

"Kan emang,"


Jungkook mukul sekilas lengan kurus pacarnya itu, Taehyung sok meringis, tapi yang manis cuma mencebik gak peduli,

"Pulang sana,"

"Yah, diusir nih?"

Terus Jungkook malah mendekat, meluk pacarnya yang masih duduk di kap mobil itu dengan gerakan males, pelukan yang halus,

Tanda kangen,

Taehyung cuma ketawa kecil, elus-elus rambut pacar manisnya,

"Capek ya?"

"Capek,"

"Mau pergi? Ada waktu sebelum jam malem dari ibu bos,"

"Siapa yang ibu bos?" ini suara lain, reflek pelukan mereka berdua lepas. Dan Taehyung agak kedorong di kap mobilnya karena Jungkook lepas pelukan mereka sama sekali gak santai,

"Wah, selamat sore mama sayang,"

"Selamat sore, gantengku."

Taehyung memasang senyuman polos, dan mamanya gemas sendiri, ngacak rambut pacar anaknya itu halus,

"Dari kampus? Capek tuh matanya,"

Si mama sedikit mendongak liatin Taehyung yang udah berdiri di depan dia, setelah turun dari kap mobil dan tepuk-tepuk celana bahannya yang kotor,

"Iya, gak capek kok ma. Ada yang cantik lewat soalnya,"

"Yah, pasti pacarmu. Gak mungkin sih mama yang dibilang gitu,"

"Jangan salah. Ada dua bidadari nih depanku. Silau silau!"

Taehyung pasang pose seolah kesilauan, dan si mama reflek ketawa. Sementara anaknya cuma gelengin kepala jengah.

Bagi dia, keduanya stres.

"Dasar, kalian mau pergi nih? Rencana kemana?"

Mamanya melipat kedua tangannya didada,  Taehyung cuma senyum sambil lingkarin tangannya dipinggang pacarnya,

"Mau pinjam anaknya mama. Gak lewat sampe jam malem, janji bu bos."

"Ngapain sih kamu," Jungkook malah neois tangan Taehyung dipinggangnya, tapi dilingkerin lagi,

dan si mama cuma ketawa, "Okay, pinjem dua puluh empat jam penuh juga gak apa. Bayar yang kemarin,"

Taehyung dapat jackpot, Jungkook mendelik. Dan si mama cuma ketawa kecil,

"Yay! Hutangnya mama lunas!"

Bahkan rasanya baru kemarin, Taehyung sakit hati plus sok terluka karena omongan mamanya,

Tapi dengan cepat berubah mood, si mama bahkan sedikit berdecak kagum,

"Iya, jadi mama gak ada hutang lagi ya sama kamu, ganteng~?"

"Kalian berdua kira aku barang apa, enak banget pinjem lunas."

Jungkook menggerutu, tapi ciuman sekilas di pelipisnya bikin wajahnya memerah malu,




"Nggak kok, bukan barang.

Kamu kan pacarku?"





















Mama Jeon hampir sujud syukur punya calon menantu segini manisnya.












ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Hai gantengku"
Ngapain ya aku.

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang