Chapter-03 Takdir

996 60 2
                                    

12 tahun kemudian...

"Ibu... ibu...," panggil seorang anak yang masih berumur 12 tahun yang tidak lain Kirana

"Ya ada apa sayang?," tanya Fairy Queen sang ibu

"Ibu lihatlah aku mendapatkan sebuah Lencana dancing flower," jelas Kirana

"Wahh... hebat sekali sayang," puji sang ibu

"Terimaksih bu...," jawab Kirana

"Eh... kak Alfiana dimana?," tanyanya

"Kakakmu sedang berlatih," jawab sang ibu

"Memangnya kenapa?," tanyanya

"Aku ingin menunjukan pada kakak aku berhasil mendapatkan Lencana ini," jawab Kirana sambil memperlihatkan Lencana Dancing Flower yang ditempel di bajunya

"Wahhhh... adikku ini sangat hebat ya," puji Alfiana yang tiba - tiba datang

"Ehhhh... kakak, sudah selesai berlatih ya?," tanya Kirana pada kakaknya

"Ya... melelahkan juga," jawab Alfiana

"Memangnya kakak latihan apa?," tanya Kirana

"Ohhh... kakak sedang latihan menyempurnakan sebuah sihir," jawab Alfiana

"Ohh iya kak aku lupa, besok adalah hari pengumuman kelulusanku," kata Kirana

"Besok ibu akan datangkan?," tanyanya

"Ya ibu pasti akan datang," jawab sang ibu

"ya kami berdua akan datang," tambah Alfiana

"Janji... " kata Kirana pada sang ibu

"Ya ibu janji, ibu pasti akan datang," jawab sang ibu

"Makasih bu... ," kata Kirana

"Ya...," jawab sang ibu

"Aku masuk kamar dulu ya, aku mau ganti pakaian," kata Kirana

"Setelah itu... jangan lupa ke meja makan, makanan sudah siap," jelas sang ibu

"Ya... bu... ," jawab Kirana

Setelah itu Kirana pun masuk ke kamar sekarang hanya tinggal Alfiana dengan ibunya,

"Ibu apa kau yakin akan melakukan ini?," tanya Alfiana

"Ibu yakin, ibu pasti bisa melakukan ini," jawab sang ibu

"Apa ibu tidak takut, bagaimana jika Kirana membenci ibu?," tanya Alfiana

"Kalaupun ibu harus dibenci oleh Kirana, ibu akan menerimanya, karena ini adalah TAKDIR," jawab sang ibu

"Apa ibu yakin akan menemui peri setan yang telah membunuh ayah 12 tahun yang lalu," tanya Alfiana
"Biarpun ibu mati, ibu rela, karena ibu adalah Fairy Queen ratu peri Crystal, dan ini adalah tanggung jawab ibu," jawab sang ibu

"Peri setan itu jahat, jika ia berani kenapa ia tidak langsung saja kemari, dan malah lewat sebuah kertas yang bertuliskan ancaman, cihhh.... dasar pengecut," kata Alfiana marah

"Kau tidak perlu semarah itu, ini mungkin adalah TAKDIR yang kita harus jalani, kita tidak mampu melawan TAKDIR," jawab sang ibu menenangkan Alfiana

"Takdir apa?, apa ini yang namanya takdir, dan haruskah nyawa ibu taruhanya," bentak Alfiana

"Kau harus bersabar dengan ini, ibu tahu kau pasti sangat kesalkan?, karena ia telah membunuh ayahmu?, sehingga semenjak ini kau selalu berlatih dan kau lulus dari Academy dengan usia muda, iya kan...,?" jelas sang ibu

Crystal Fairy and The Swordsman✓Where stories live. Discover now