Prolog

179K 12.6K 101
                                    

WELCOME!
Its a story about Perwira TNI AU vs Boss Sapi

Happy Readinggg

PROLOG

"Jatuh cinta padanya memang mudah. Sebab dia adalah kesempurnaan yang berbalut manisnya kekurangan. Karena hanya dua yang membuatnya meragu; bagaimana caranya agar terlihat layak? Atau, bagaimana caranya tetap bertahan ketika rindu merajam dadanya setiap detik?"

^°^My Dictator Husband.^°^

,°,

Suara tembakan menggema dari berbagai sisi. Saling bersahutan, mencapai papan sasaran berbentuk kepala sapi di ujung lapangan terbuka.

Sebaris pria berseragam tentara dengan baret biru tua menggenggam senjata. Bersiap untuk menembak lagi. Tapi, ada satu di antara mereka yang tampak berbeda--ah, tidak, jelas sangat berbeda dan salah kostum. Ya Tuhan, dia bahkan hanya mengenakan kaus polo dan celana jeans. Tapi, wajah kaku yang ia tampilkan membuat siapa pun tidak berani tertawa. Atau bahkan mengangkat bibir sekalipun.

Ghea menatap penasaran pada wajah kaku itu. Terasa begitu familiar di otaknya. Mirip seseorang yang dulu selalu menari-nari dalam benak, memenuhi pikiran. Hanya berbeda tinggi dan tingkat kematangan. Ghea belum sempat mengais ingatannya lagi saat suara tembakan kembali terdengar.

Kali ini tepat di samping telinganya!
Astaga!

Jantung Ghea langsung berdegup gila. Tubuhnya mendadak sekaku papan. Kenyataan bahwa dirinya baru saja akan mati membuat Ghea tidak bisa berpikir. Lalu ketika pandangannya bertemu pada si pria salah kostum itu, mulut Ghea terbuka. Pria itu menyeringai dengan senapan yang masih beruap. Dan, sebaris pria berbaret biru menghilang. Tertinggal si kaku dan senjatanya.

Ghea mengerjab-ngerjab. Matanya tertunduk untuk melihat penampilannya. Kostum sapi perah mendekap tubuhnya dengan begitu sempurna. Menoleh ke kanan kiri, beberapa papan penembak berbentuk kepala sapi sudah berlubang-lubang.

Ghea menelan ludah. Kedua tangannya mendadak dingin, gemetar. Kenapa ia tiba-tiba berada di arena tembak?

Suara tembakan kembali terdengar.

Kali ini terasa nyaris melubangi kepalanya.

Ghea belum sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi sebelum pandangannya tiba-tiba menggelap. Dia seolah terjebak dalam dimensi lain. Secercah cahaya menyorot dari atas lubang, menyilaukan.

Hingga kemudian, sebuah wajah kaku muncul di depannya, dengan kepala berbalut baret biru berlambang tni angkatan udara.

Ghea tersentak mundur. Tubuhnya goyah. Sebuah lubang tampak menganga di bawahnya. Ghea masih bisa melihat wajah kaku itu menyeringai sebelum tubuhnya terjatuh ke dalam jurang. Sayup-sayup telinganya juga mendengar suara berat yang terkesan dingin.

"Jangan samain nama saya sama sapi, Ghea. Saya nggak suka."

„°„

Prolog is done!!

What do you think about this prolog?

Hahaha. Ini ceritanya Ghea lagi mimpi ketemu Mas Zebra.

Uing-uing. Kenapa mimpinya Ghea bisa aneh gitu ya?

Oke deh. Jangan lupa vote dan comment sebelum lanjut ke chapter satu ya!

Ai,

L'amour Difficile (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang