Bian story

516 16 3
                                    


Aku menatap nanar gundukan di depan ku ini. Gundukan bertuliskan nama Airin putri wijaya. Seseorang yang masih memenuhi relung hati ku. Dia yang meninggalkanku tanpa kata kata. Sampai detik ini pun aku masih tak percaya ia meninggalkan ku dengan kenangan indah nya selama ini. Dan sulit di mengerti di setiap senyum nya itu ia menyembunyikan setiap sakit nya. Terlalu rumit untuk di pikirkan dengan nalar kisah ku ini. Dan mulai sekarang aku akan pergi mencari kedamaian ku kota lain dan meninggalkan kota yang menyimpan sejuta luka ini.

Bian pov

6 bulan lalu

Hari ini hari kelulusan ku dan tepat hari ini juga hari ulang tahun airin yang ke 18 tahun. Di acara prom night ini hanya ada aku dan raka tanpa ada kehadiran fahri. Dan hari ini pula aku mendapat kejutan yang bisa menbuat dunia ku seketika hancur berkeping keping. Rasa nya hati ku seperti tercabik cabik hingga tak berbentuk.  Aku bertanya tanya kenapa harus sekarang semua orang menberi tahuku tentang kematian nya. Semua orang sudah mengetahui hal ini, tapi kenapa mereka tak memberi tahu ku akan hal ini. Dan mereka seakan mempermainkan ku akan hal ini. Hari yang seharus nya membuat ku tertawa lepas menjadi suasana penuh kelabu. Rasa nya aku seperti di permainkan oleh takdir.

Di hari ini aku berniat mengunjungi makam orang yang teramat ku cintai. Sebelum aku meninggal kan kota ini. Dan disini aku menatap nanar gundukan yang bertuliskan nama airin putri wijaya. Aku menaruh sebucket mawar merah di atas gundukan tersebut.
" ai kenapa kau harus pergi secepat ini, aku disini masih berharap akan kehadiran mu. Tapi semua itu gak akan mungkin karena kamu udah tenang di sana. Ai aku mau nglanjutin pendidikan kedokteran ku sesuai yang kamu inginkan dulu. Makasih semua kenangan nya selama ini dan aku cuma mau bilang disini aku masih sayang dan cinta sama kamu sampai kapan pun. Selamat tinggal ai semoga kamu tenang disisi tuhan. " setelah mengungkapkan isi hati nya ia mengusap nisan pujaan hatinya dan kemudian ia berjalan neninggalkan makan pujaan hati nya.

Tak terasa hari terus berlalu, tepat di hari ini aku sudah 2 tahun melanjut kan kuliah kedokteran ku. Di setiap liburan semester aku pulang hanya untuk sekedar mengobati rindu ku pada kedua orang tua ku dan kepada adik ku. Disini juga aku selalu bertukar kabar dengan kedua sahabatku. Dulu diriku sempat bersitegang dengan mereka tapi itu tak berlangsung lama. Di liburan semester ini aku sengaja tak pulang karena aku masih takut dengan kenyataan itu. Dan disini aku selalu menyibukan diri agar tak teringat dengan nya. Disini banyak perempuan yang menyukaiku tapi semua itu tak ku hiraukan,  karena di hati ini masih tertuliskan nama nya. Tapi entah mengapa hati ku selalu bergetar jika bertemu gadis berkaca mata itu, rasa yang telah lama hilang bisa muncul seketika. Ketika aku menyebut nama nya ada perasaan aneh yang ku rasakan. Kalian tahu siapa nama nya??  Ya nama nya amaya akselia dinata mahasiswa jurusan sastra bahasa yang terkenal dengan sejuta talenta tapi juga menyimpan sejuta rahasia. 





Sampai disini dulu ya gaes cerita bian- aya nya. Di part selanjut nya kita lanjut cerita bian-aya. Jangan lupa vote dan komen cerita ini. Mohon maaf kalau alurnya gaje dan masih banyak typi

Prince Trouble Maker and Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang