Part 4

656 21 0
                                    

Yang diatas itu mulmed nya Raka Ardian Bramasta.

Jangan lupa vote dan komen ya gaes.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lina pov
  Setelah aku pulang dari sekolah aku menghampiri mama dan mencium tangan mama. Mama bertanya kepada ku siapa yang mengantar ku , dan aku menjawab yang mengantar ku adalah teman bang bian. Mama hanya mengangukkan kepalanya. Setelah itu aku beranjak dari sofa tempat tadi aku duduk, aku berjalan menuju kamar ku terletak di lantai dua di sebelah kamar bang bian. Setelah sampai di kamar aku merebahkan tubuhku di kasur queen size milik ku. Ku teringat dengan kejadian itu. Kejadian dimana ia harus kehilangan orang yang ia sayang untuk selamanya. Air mata sudah menggenang di pulupuk mata ku. Aku selalu menangis setiap teringat kejadian itu. Aku menyayanginya lebih dari diriku sendiri. Aku segera bangkit dari tempat tidurku dan menghapus air mataku.

                         #######
                        #######

Aku terbangun dari tidurku. Aku ingat tadi aku menangis lalu tertidur. Aku menuju kamar mandi untuk membasuh Wajahku. Setelah aku membasuh wajahku, aku segera turun untuk membantu mama ku. " udah bangun dek " tanya mama kepadaku. Aku menjawab dengan sebuah anggukan. Tiba tiba bang bian muncul dan bertanya kepadaku
" lho habis nangis dek ", aku nenjawab dengan gelengan kepala. Aku tak ingin mama sedih karena aku masih menangisi seseorang yang dulu mengisi hari hariku. Bang bian adalah sosok yang sangat peka, jadi ia tahu kalau aku habis menangis atau sedang ada masalah. Kami berdua menuju ruang keluarga. Aku bersandar di bahu bang bian. Bang bian mengelus kepala ku pelan. Ada rasa nyaman dan terlindungi jika aku berada di dekat bang bian. Tapi masih ada hampa di relung hatiku. Rasa sakit ditinggal seseorang yang telah lama mengisi hatiku. Tak terasa setetes air mata mengalir di pipiku. Mengingat semua kenangan bersama dia hati ku merasa sangat sakit. Kenangan yang tak mungkin bisa ku lupakan. Bang bian menghapus air mata ku. " trimakasih bang " ucap ku tulus pada bang bian.
" ya dek, itu sudah menjadi tugas gue " balas bian kepada lina.

AdelRani
Lin lho lagi di ruma

GelinaMaura
ya gue di rumah, emang lu mau apa.

AdelRani
gue mau ke rumah lho.

GelinaMaura
Ya udah buruan         

AdelRani
OTW 😝          

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Sekitar 30 menitan adel sampai di rumah gue. Kami berdua langsung masuk ke kamar ku di lantai 2. Kami berdua sama sama penggemar drama korea. Kami nonton drama 49 days yang cerita nya tokoh utama nya meninggal. Kami terbawa suasana hingga kami berdua nangis bombai. Lagi asik asik nya nonton tiba tiba ada suara ketukan pintu. Ku lihat yang mengetuk pintu adalah bang bian, dengan sedikit kesal aku membukakan pintu untuk nya. Aku langsung bertanya kepada nya
" ada apa bang ? " tanya lina dengan nada kesal pada bian.
" lho sama adel sama mama disuruh turun buat makan " jawab bian dengan santai nya.
" ya, abis ini gue sama adel turun " jawab lina pada akhirnya

Aku dan adel turun ke ruang makan, kami makan bersama. kami semua makan disertai canda dan tawa. Tapi kenapa masih ada setitik lara di hati ku. Walau pun aku bisa tertawa dan tersenyum.






Jangan lupa vote dan komen ya gaes. Part selanjutnya tentang masa lalu nya lina. Maaf kalau part ini gaje, mohon di maklumi karna saya juga masih pemula.

Prince Trouble Maker and Nerd GirlWhere stories live. Discover now