Part 37

61.7K 4.5K 254
                                    

"Apa kau ingin menemui ajalmu disini? "

Eve menoleh dan terkejut melihat kehadiran Carlos disampingnya. Pemuda dengan tatapan sayu itu memandang lurus ke arena pertarungan tanpa sedikitpun menatapnya.

"Carlos? " gadis itu mengembangkan senyumnya membuat Carlos mendelik kesal, "Jangan sombong mentang-mentang kau sudah tahu namaku. "

Eve terkekeh mendengar penuturan pemuda itu. Pandangannya pun kembali ia alihkan pada pertarungan kedua serigala yang masih berlangsung, "Mereka benar-benar hebat. "

"Tentu saja. Makhluk yang hanya bisa menghisap darah mana bisa seperti mereka. " balas Carlos cuek, dan kali ini Eve yang mendelik kesal.

"Kau tidak kembali ke kawasan vampire? "

"Apa kau tidak mencintai tunanganmu? "

Carlos mendesah berat dengan sikap Eve yang benar-benar menyebalkan. Bukannya menjawab pertanyaannya, ia malah balik melontarkan pertanyaan yang membuatnya semakin kesal.

"Itu urusanku. " deliknya tajam, "Lalu jika kau tidak kembali ke kawasan vampire, apa yang akan kau lakukan disini? "

Eve melirik pemuda itu melalui ekor matanya, "Aku akan berlatih disini. "

Carlos mengernyitkan alisnya sembari tersenyum remeh, "Hah? Berlatih katamu? Jadi kau benar-benar ingin menemui ajal ya? "

"Terserah apa katamu, tapi itu memang keputusanku. Aku tidak ingin mati dalan keadaan lemah. Aku harus menjadi Ratu yang bisa melindungi, bukan hanya dilindungi. " balas Eve mantap sama sekali tak goyah dengan sindiran Carlos.

Carlos menghela napas berat tanpa menggubris perkataan gadis itu. Membuat Eve kembali menoleh padanya, "Ah, raja Charles mengatakan, jika aku butuh sesuatu, aku bisa memintanya padamu. " ucapnya sembari menunjukkan senyumannya yang termanis.

"Ya, dalam mimpimu. " balas Carlos acuh, sehingga Eve memasang tampang kesalnya.

Kedua spesies berbeda jenis itu kembali larut dalam pikiran masing-masing, sambil menonton pertarungan yang berlangsung. Tampak serigala cokelat melompat tinggi ke udara, dan langsung menerjang serigala abu-abu dan menggigit lehernya. Para pendukung serigala cokelat langsung bersorak kemenangan. Kedua serigala jantan itu pun keluar dari arena kemudian berubah wujud menyerupai manusia. Keduanya tampak saling mengusik dan bersenda gurau. Membuat Eve menghela napas lega. Syukurlah kalau mereka tidak benar-benar bermusuhan.

"Siapa berikutnya? " ucap salah seorang pria antusias pada para werewolf yang lain. Seluruh werewolf yang ada disana bersorak menawarkan diri, tapi pandangan pria yang bersorak tadi beralih pada Eve yang mematung, "Bagaimana kalau... Ratu vampire, Ratu Evelyn? "Ucap pria itu yang merupakan gamma dalam pack yang dipimpin ayah Carlos.

Sontak seluruh pasang mata menoleh pada Eve, membuat gadis itu beringsut terkejut. Carlos menoleh padanya menatap tak percaya.

"A-aku? " ujar Eve ragu.

"Ya tentu saja. Pangeran Carlos, anda pasti berpikir ini hal yang Bagus bukan? " Gamma tersebut menoleh pada Carlos yang masih tertegun.

Carlos tersentak. Tapi sedetik kemudian, sudut bibirnya tertarik membentuk seringaian, "Vampire dan serigala? Hn. Bukankah itu hal yang menyenangkan untuk ditonton? " gumamnya sembari melirik Eve melalui ekor mata.

Sontak seluruh bangsa werewolf yang ada disana bersorak semangat mendapatkan izin dari Carlos. Eve pun hanya mendelik Carlos tak percaya.

"T-tapi aku tidak—"

"Sssuuutt jangan banyak bicara dan ikuti saja pertarungan itu. Buktikan kalau vampire memang lebih kuat dari wolf. " ucap Carlos memotong kalimat Eve.

Royal Blood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang