Chapter 19

1.8K 186 49
                                    

Dear, Woozi

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^









Seungcheol sama sekali tidak berubah.

Tidak.

Bahkan faktanya, pengakuan jihoon waktu lalu tidak memengaruhi apapun dari sikapnya.

Ia tetap dekat dengan jeonghan, memeluk yang lain, mencium chan, dan skinship overload pada semua member.

Jihoon bukannya cemburu akan itu. Mereka juga memang biasa melakukan itu sejak dulu. Tapi kali ini, seungcheol lebih tertarik pada hal seperti itu dengan member lain daripada bersamanya. Dan itu yang membuatnya kesal.

Contohnya sekarang. Ia duduk sendirian di ruang tunggu, sementara leadernya dan yang lain asyik melakukan interview ataupun game yang staff sediakan. Meskipun ia sadar seungceol tahu ia juga tidak tertarik akan hal itu, dan ia lebih akan memilih untuk tetap di ruang tunggu, tapi apa salahnya mengajak?

Jihoon menghela nafas kesal. Disini hanya ada jisoo yang sedang menyelesaikan make up nya, dan chan yang tertidur. Ia mengeluarkan ponselnya, dan mengirim pesan pada kekasihnya itu.

Hyung dimana?

Jihoon mengharapkan adanya balasan langsung. Tapi mungkin, leadernya itu sibuk bermain dengan yang lain sampai melupakan ponselnya.

Seungcheol hyung

Jihoon menghela nafas lagi. Ia tidak tahu sejak kapan ia seperti ini, tapi ia jadi tidak tahan saat diabaikan. Dengan tidak sabar, ia menekan tombol hijau, dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

Beberapa saat kemudian, ia mendengar lagunya sendiri entah darimana. Alunan musik simple yang berasal dari sekitarnya. Jihoon mengerutkan keningnya. Ia melihat kesekitar, dan menemukan ponsel hitam diatas meja.

"Bodoh," Ia menggerutu kesal. Seberapa banyak ia mengirim pesan pada seungcheol, leadernya itu tidak akan membacanya. Ponselnya bahkan ada disini.

Jihoon menghela nafas kesal. Ia meraih ponsel hitam leadernya itu. Tampilannya menunjukan 2 pesan dan 1 panggilan tak terjawab. Ia menggeser layarnya dengan malas, namun sedetik kemudian bibirnya mengukir senyum kecil.

 Ia menggeser layarnya dengan malas, namun sedetik kemudian bibirnya mengukir senyum kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✔️] Dear, Woozi ; JicheolWhere stories live. Discover now