Chapter 2

2.8K 267 5
                                    

Dear, Woozi

By
Fallforhoon

Disclaimer :
Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:
Kind of weird, Typo(s), BoyxBoy

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!
Don't be a Basher!


HAPPY READING!^^











Jihoon merebahkan tubuhnya di sofa. Keringat mengalir deras dari tubuhnya. Pakaiannya lusuh. Basah karena keringat dan air. Dapur mereka tidak terlalu besar. Mungkin hanya 3×3 meter. Namun air yang tingginya 5cm itu masuk kedalam lemari lemari dan mengotori semuanya. Jadi ia harus memindahkan satu persatu, membersihkannya, memperbaiki apabila ada kerusakan, dan mengembalikannya kembali. Kemudian baru ia mengepel lantai.

"Shit! Kenapa aku tertidur saat itu." Ia memukul sofa kesal. Nafasnya memburu karena kesal dan lelah.

Kemudian ia mendengar ketukan pintu dan langkah kaki. Jihoon melirik jam. Pukul 7 malam. Pantas saja para member sudah pulang.

Sebuah kaleng dingin menempel di pipinya. Ia membuka mata dan melihat jisoo yang tersenyum di depannya.

"Aku tidak bisa bantu apa apa kecuali ini." katanya. Jihoon hanya tersenyum kecil kemudian menerimanya. Member lain mulai berdatangan kedalam dorm.

"Jihoon hyung... aku minta maaf...." Chan datang dan merengek padanya. Ia duduk di sebelah jihoon dan mengguncang pundaknya.

"Gwenchana.." jawab jihoon pelan. Seungcheol kemudian datang dan duduk tak jauh dari mereka. Masih enggan berbicara pada jihoon.

"Aku yang bertugas menggantikanmu. Padahal ini salahku tapi kau yang menanggungnya..." jisoo menepuk pundak jihoon pelan.

"Aku yang seharusnya tidak tidur, hyung.."

"Ani... kau hanya butuh istirahat... aku menyadari itu ketika seungcheol hyung bilang aku harus menggantikanmu yang sedang-"

"Seungcheol hyung?" Jihoon memotongnya cepat. Seungcheol membeku ditempatnya. Begitu pula jisoo dan yang lain.

"Ah, ani.. maksudku ia bilang kau terlihat lelah dan kemudian-"

"Hyung menyuruhnya menggantikan aku?" Pertanyaan jihoon mengarah pada seungcheol sekarang. Sedangkan yang ditanya hanya menatap lurus kearah lantai. Tidak bergeming.

"Wae?" Jihoon berdiri, mulai beranjak mendekati seungcheol. Emosinya entah kenapa meluap.

"Apa hyung yang ingin aku dimarahi seperti tadi?" Seungcheol segera saja mendongakkan kepalanya.

"Aku tidak-" seungcheol menggantungkan kalimatnya. Terlihat berpikir.

"Dengar, aku hanya ingin kau dapat tambahan istirahat karena kau terlihat lelah dan-"

"Dan hyung memang ingin aku dimarahi seperti tadi? Begitukah?" Jihoon mengepalkan tangannya. Melempar kesalahan pada jihoon yang tidak tahu apa apa soal air di lantai dapur sungguh membuatnya kesal.

[✔️] Dear, Woozi ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang