Puing- Puing Asa

42 4 2
                                    

Kita adalah puing- puing asa yang tersisa dari sebuah kenangan.
Kita adalah puing- puing asa yang tersisa dari sebuah cerita yang telah berakhir.
Kita adalah puing- puing asa yang melebur bersama deburan ombak yang menyapu terumbu karang.

Ingin rasanya puing- puing asa ini aku gapai kembali.
Berharap bahwa puing- puing asa ini akan membawa secercah harapan baru.
Puing- puing asa yang tanpa henti ingin aku coba untuk persatukan kembali.
Puing- puing asa yang aku harap mungkinkah akan menjadi sebuah cerita yang utuh seperti sediakala.
Puing- puing asa yang tak pernah tersentuh oleh tangan kosong.
Puing- puing asa yang mungkin tak lagi berguna bagimu tapi bagiku itu suatu kenangan indah tentang kita.
Puing- puing asa yang selalu ku doakan agar kita memiliki sebuah asa baru.

Puing- puing asa ini yang menjadikan aku untuk tetap berdiri tegak diantaranya reruntuhan itu.
Puing- puing asa yang tanpa ku sadari dialah yang mengajarkan aku kuat.
Puing- puing asa yang bagiku sebuah kekuatan untuk terus berjalan tanpa henti.
Puing- puing asa yang mengizinkan aku hanya sedetik untuk menoleh kebelakang.
Puing- puing asa yang terkadang ingin aku putar kembali karena kita pernah merajut dan bermimpi dengan asa.
Namun puing- puing asa itu pun yang aku kubur dalam- dalam hingga tak bersisa.
Dan puing- puing asa yang tak ingin aku ingat kembali segala cerita didalamnya.

Teruntuk sang puing asa.

With love
Bandung, 31 Oktober 2017

Inspired and dedication to: ukinurpratiwi
Terima kasih kaka selalu berhasil menginspirasi aku untuk kembali menulis dan mau jadi tampungan tulisan random-ku.
Im lucky to have you kaa 💙💙

UntittledWhere stories live. Discover now