Seandainya #155

3K 513 168
                                    

Sei-sama,

Seandainya Kenzo bertukar jiwa dengan Luca, bagaimana?
==============

"Lu-chan, sudah waktunya bangun! Ayo, kalau tidak mau bangun, nanti dihisap vacum cleaner loh!"

"Nagi, jangankan vacum cleaner! Pelahap maut pun boleh menghisapku! Namun tidak dengan cintaku untukmu!"

"Ahahaha, Lu-chan kau lucu sekali! Tapi jadi kedengaran menjijikan seperti Kenzo-kun!"

"Orang kaya dan cakep itu bebas, Nagi."

Luca melompat turun dari tempat tidur dan berkaca di depan cermin.

"Se-m-pu-r-na~"

"Lu-chan, apa kau demam? Aku jadi khawatir kau sakit karena terlalu banyak bekerja."

"Demi kau, aku rela menahan sakit hatiku ini..."

"Eh? Sakit hati? Lu-chan? Lu-chan kan tidak pernah sakit hati, malah Lu-chan yang sering membuat orang lain sakit hati."

"Aku lupa. Intinya demi kau aku rela apapun."

"Haaah... Lu-chan, aku jadi ingin membuat Lu-chan dipendam beberapa saat."

"Dipendam dalam pasir cintamu dan cintaku ya, Nagisa."

"..............."

R.I.P

Luca Fearbright

.

.

.

.

"Tok-tok-tok"

Randy berjalan menghampiri pintu rumah dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Randy, Gue nggak lagi gangguin lo, kan?"

"Wajah lu ngegangguin gue."

"Sorry kalo gitu. Gue cuma mau ngasih ini. Tadi waktu ke toko buku, gue liat ada buku teori yang lagi lo cari-cari."

"............."

"Gue udah liat isinya dan gue rasa ini akan berguna banget bantuin lo nyelesei tugas. Udah sampe mana progress lo?"

".......lu mau masuk?"

"Nggak usah, gue nggak pingin nyita waktu lo. Sebentar lagi juga waktunya makan siang..."

"..... Ken, lu sehat?"

"Ya, gue. Kenapa?"

"G-gak... cuma tumben lo ngomongnya gak bikin gue emosi."

"Haha..."

"....... makasih bukunya."

"Nggak perlu sungkan. Ya udah, gue cabut dulu."

"K-Ken!"

"Hm?"

"Lu beneran lagi gak kesambet kan...?"

"Kesambet? Gue nggak inget pernah kesambet."

"Lu gak lagi sakit kan beneran??"

"Gak, gue gak sakit. Haha, Randy lu kok ngomongnya aneh sih."

"Lu beneran gak lagi sakit serius terus divonis dokter hidup lo sampe hari ini aja kan?? Jadi lo normal kek gini?? Gue serius takut tau gak!"

"............ gue juga takut ama khayalan lo."

S.S.S -1- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang