Seandainya #151

3.1K 471 109
                                    

Kak Sei,

Seandainya para orang tua My Darling Series berkumpul, apa yang akan mereka bahas?

==============

Nyonya dan Tuan Werdenberg (Mami dan Daddy Arjuna)

Nyonya dan Tuan Prasetya (Kaasan dan Papa Kenzo)

Nyonya dan Tuan Adisaputra (Emak dan Babeh Riki)

Tuan dan Tuan Widhiartama (Papa dan Pacar Muda Papa Jevan)

Nyonya dan Tuan Saputra (Bunda dan Ayah Randy)

Yang tidak dapat hadir Alm. Nyonya dan Tuan Affandi ( Ibu dan Bapak Mozaz)

**********

Yuko Kaasan: "Marissa!"

Mami Arjuna: "Yuko!"

Yuko Kaasan: "Marissa apa kabar! Bagaimana kabar Juna-kun dan Jevan-kun?"

Mami Arjuna: "Juna tiap hari ribut minta pulang, pusing aku, Yuko. Dia nggak sabar banget pingin cepet-cepet deket ama Jevan."

Yuko Kaasan: "Begitu kah! Tapi Marissa, aku mengerti perasaan Juna-kun. Aku duru juga RDR dengan Rakha-kun, rasanya tidak enak ya."

Mami Arjuna: "Aku paham sih, dulu juga Frank jauh-jauh ke Jakarta nyusul aku. Tapi aku masih belum rela liat Juna diambil Jevan!"

Yuko Kaasan: "Marissa! Jevan-kun anak baik! Dia pasti akan bahagiakan Juna-kun! Dan Marissa beruntung dapat mertua Papa Jevan."

Mami Arjuna: "Papanya Jevan seumuran ama aku ama Frank tapi masih gagah ya."

Yuko Kaasan: "Papa Jevan dan pacar mudanya sungguh keliatan lezat."

Mami Arjuna: "Yuko genitnya~~"

Bunda Randy: "Bu Prasetya, Randy bikin repot nggak? Dia anaknya dari dulu susah ungkapin perasaan, jadi sering banget salah komunikasi."

Yuko Kaasan: "Sama sekari tidak bikin repot ya. Ran-kun benar-benar manis dan baik. Dia bantu Kenzo setiap hari."

Bunda Randy: "Wah, syukur kalau Randy banyak bantu Kenzo. Saya ikhlas Randy bersama Kenzo."

Yuko Kaasan: "Ah, Saya juga ikhras ya. Saya akan siapkan Ken-chan jadi uke yang baik!"

Bunda Randy: "Uke?"

Yuko Kaasan: "Aah! Bukan apa-apa ya! Saya sering keceprosan."

Pacar muda Papa Jevan: "Apa yang Jevan bilang bener, Maminya Arjuna masih cantik, awet muda."

Mami Arjuna: "Iih bisa aja! Makasih banyak loh."

Pacar muda Papa Jevan: "Mami cantik, Jevan tolong direstuin dong, kasian dia makin lama makin tak tertahankan."

Mami Arjuna: "Udah kok, udah direstuin."

Pacar muda Papa Jevan: "Beneran Mami cantik? Tapi kok VanVan masih frustasi banget..."

Mami Arjuna: "Tinggal tunggu umur aja, Juna kan juga masih sekolah. Jangan buru-buru ah."

Pacar muda Papa Jevan: "Terus yang Mami cantik restuin itu.... apa?"

Mami Arjuna: "Jevan direstuin jadi pacar Juna, selebihnya nanti dulu! Anak jaman sekarang sering kelewatan, kan? Nanti kalo ada apa-apa sama Juna, gimana?"

Pacar muda Papa Jevan: "..........mirip banget ama Arjuna deh, bikin gemes. (Pantes Vanvan frustasi..)..."

Ayah Randy: "Gue masih belum rela anak gue diambil ama mereka...!!"

Papa Jevan: "Tapi kan Lo nggak bisa maksain perasaan orang tua. Gimana pun juga kebahagiaan anak paling penting."

Ayah Randy: "Paling penting kalo mereka bener! Lo nggak liat apa Damar?! Randy dipacari ama cowok?!"

Papa Jevan: "Gue liat, Jevan kadang cerita soal Randy. Tapi mau cewek kalo Randy nggak bahagia, menurut gue juga nggak bener... Lo tau kan gimana pernikahan kalo nggak didasari ama perasaan cinta?"

Ayah Randy: "Tapi kalo diniati pasti bisa!"

Papa Jevan: "Dari dulu Lo keras kepala banget."

Papa Kenzo: "Dari tadi didenger-dengerin ucapan Pak Saputra bikin emosi. Asal tahu aja, saya juga berat menerima kenyataan Kenzo yang tiap hari streaming cewek-cewek bohay, pindah jadi streaming cowok-cowok yang gak jelas! Tapi asal dia bahagia, saya juga bahagia."

Papa Jevan: "Pak Prasetya.... saya paham perasaan Bapak, meski berat tapi pilihan Bapak sudah benar."

Ayah Randy: "Damar, sebenarnya yang bikin gue paling syok itu Lo! Jadi selama ini Lo maho?! Bisa-bisanya Lo sembunyiin soal itu dari gue.!"

Papa Kenzo: "Eh? Pak Widhi...?"

Papa Jevan: "Kisah cinta saya pahit sekali... maka dari itu saya nggak pingin Jevan punya kisah cinta yang sama."

Babeh Riki: "Monggo Pak, diminum es tehnya biar pahitnya hilang."

Papa Jevan: "A-Ah, m-makasih Pak Adi, haha."

Daddy Arjuna: "Saya suka sekali wayang Indonesia! Sangat keren dan patut dilestarikan."

Emak Riki: "Ohhh makanya Pak Werden kasih nama anak-anaknya dari wayang ya."

Daddy: "Ya, betul sekali, hahahaha. Bagaimana dengan Ibu? Dari mana nama Riki?"

Emak Riki: "Itu anak namanya saya temuin di buku pinter itu pak. Saya cari-cari yang artinya bagus, terus pas nemu! Artinya kaya raya dan kuat, doain aja besok tuh anak beneran bisa kaya."

Daddy Arjuna: "Amin, Ibu. Saya doakan."

Emak Riki: "Pak Werden masih punya anak lagi gak, Pak? Itu di rumah masih ada anak saya atu yang jomblo. Kalo punha, boleh lah kita jadi besan gitu."

Daddy Arjuna: "Sayangnya sudah tidak ada lagi. Coba tanya Bapak-Bapak atau Ibu-Ibu yang lain."


S.S.S -1- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang