LimaBelas

3.2K 179 2
                                    


"Seribu musim pun akan terus berlalu . Saat pikir tidak lagi akan sebuah penantian . Jauh dari dasar hati , ingin iakan muncul di akhirnya . Sungguh , tetapnya hati itu . Kerna tetapnya istikharah yang berdesir . Pada wajah yang tak pernah nampak , pada suara yang tak pernah tertulis"


--------------------------

Minggu ini Shaka diminta ibu mengantarnya ke arisan. Biasanya yang megantar adalah mbak Zayba. Namun karna mbak Zayba lagi keluar kota,jadi ibu menyuruh Shaka mengantarnya.

Dengan sedikit malas Shaka akhirnya mau mengantar ibu.

" Shaka, ayo dong cepet sedikit. ibu nanti terlambat ditunggu ibu-ibu" dengan gayanya yang sedang tergesa-gesa ibu meminta Shaka sedikit menaikan kecepatan mobilnya.

" iya bu, sabar, ini lampunya merah bu, masak ya mau ditrabas, ibu mau dikejer om pol?" ia berhenti di lampu merah .

"Hah, ompol siapa teh Shak, siapa yang ompol?"

"Hahaha, bukan ompol bu, om Polisi maksudnya Shaka"

"Kamu teh ih."

Tiiin tiiin tiiin ..

suara klakson mobil dibelakang Shaka membuatnya kaget dan berhenti tertawa, Shaka melanjutkan mobilnya dengan kecepatan sedikit tinggi.

sesampai dirumah temanya, ibu meminta Shaka ikut kedalam, namun ia menolaknya. namun ada ibu-ibu yang menarik perhatian Shaka,yakni mama Nabya juga berada disana.

" Assalamualaikum bu Rima, loh Zayba kenapa nggak diajak kesini juga , biasanyakan Zayba juga ikutkan. "

"Waalaikumssalam warrahmatullah , eh iya bu kosih, Hari ini teh Zayba lagi keluar kota ,ada keperluan gitu, jadi saya dianter Shakabiyan anak laki-laki saya " ibu tersenyum simpul menjawab pertanyaan bu kosih.

"Oh gitu, mana Shakanya kok nggak disuruh kesini juga bu"Bu Kosih celingukan mencari Shaka yang masih didalam mobil.

"Shaka teh pemalu bu, ini aja tadi saya suruh ngantar bilangnya males gitu, tapi ya saya paksa akhirnya dia mau, " ibu menjawab dengan jujur.

"Haha, maklumlah bu, disini juga gak ada anak laki-laki kan" kata bu Kosih menyetujui.

"Yaudah teh saya masuk dulu ya bu"

"Oh iya bu. Mangga atuh " kata bu Kosih mengakhiri pembicaraan ya.

Sudah hampir satu jam Shaka berada di dalam mobilnya. Ia merasa bosan dan pengap. Hari ini cuacanya memang sangat panas. Meskipun Ia sudah menaikan volume AC, Shaka masih juga merasa panas.

Shaka pun turun dari mobil dan berjalan keluar guna mencari angin.

"Enak nih minum es " ia berjalan menuju kedai ice yang ada disebelah rumah teman ibunya. Tanpa ia sadari ,dibelakang Shaka ada Nabya yang sedari tadi juga menunggu mamanya selesai Arisan.

" awww " Nanbya meringis melihat kakinya yang diinjak oleh seseorang.

Shaka merasa seperti mengenal suara itu, tidak asing bagi Shaka.

"Seperti suara Nabya" Shaka membatin sembari matanya berputar mencari sosok Nabya.

" Nabya,lo ngapain disini? Bukanya lo sakit?" sapanya yang berjalan menuju tempat duduk Nabya.

"Loh Shaka, aku uda sembuh kok" Nabya tersenyum simpul pada Shaka.

"Lo nganter mama lo?" Shaka duduk ditempat kosong yang ada di sebelah Nabya.

She's MINE - My Queen Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang