04 - Tidak suka diatur.

150K 7.3K 112
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA ANDRE DAN ANAYA:)

SELAMAT MEMBACA CERITA ANDRE DAN ANAYA:)

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Tersenyumlah kalau itu membuatmu nyaman. Dan, menangislah kalau itu membuatmu tenang.

****

Usai sarapan, Andre maupun Anaya sama-sama kembali ke kamar. Anaya mengambil posisi duduk di atas tempat tidur, bersandar pada kepala ranjang. Hari ini Anaya berniat mengisi waktu dengan membaca novel dan menonton drama Korea kesukaannya.

"Nay, siapin pakaian gue. Hari ini gue ikut Papi ke kantor," ujar Andre yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Anaya mengalihkan pandangannya dari sebuah novel yang sedang dia baca, beralih menatap Andre yang juga tengah menatap dirinya. "Ambil sendiri, ish! Manja banget. Punya tangan dua itu digunain!" tolak Anaya lansung memutuskan kontak mata dengan Andre. "Apa-apa harus gue. Makan diambilin sama gue, ngeringin rambut juga sama gue, jangan-jangan besok minta dimandiin sama gue?" gerutunya pelan tetapi masih bisa didengar oleh Andre yang berada tidak jauh darinya tersebut.

"Itu salah satu tugas istri," balas Andre santai. Tidak ada nada marah atau kesal sedikitpun dari ucapannya. Pria itu melangkah menghampiri Anaya, mengambil alih novel yang sedang dibaca Anaya.

"Kembaliin gak?!" bentak Anaya tidak terima bukunya diambil.

Andre menghela napasnya. Dia menatap Anaya serius, tidak seperti biasanya. Selagi dia bisa sabar dan menggunakan cara halus, dia akan memperlakukan Anaya dengan baik. "Siapin baju gue dulu. Suami itu prioritas, yang lain bisa nanti." Ucapan Andre begitu halus, tanpa ada bentakan.

Anaya berdecak kesal. Melangkah menuju lemari dengan sedikit menghentakkan kakinya. Andre yang melihat perilaku sang istri seperti itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran. Memakai cara halus pun wanita itu masih membalas dengan decakan kesal, apa kabar kalau Andre menggunakan cara lelakinya?

"Maunya diprioritasin, cih, basi! Bilang aja malas ngerjain sendiri!" omel Anaya.

"Mimpi apa gue bisa menikah sana wanita bermulut mercon begini?" tanya Andre dalam hati. Menyikapi kelakuan bar-bar Anaya membutuhkan kesabaran yang ekstra.

"Mau kemeja yang warna apa?" tanya Anaya dengan nada tidak bersahabat tetapi masih enak didengar.

"Putih saja."

Anaya mengambilkan kemeja putih sesuai keinginan Andre. Kemudian memilihkan stelan jas berwarna hitam, dan ikat pinggang berwarna cokelat. Anaya ingat kalau Andre mempunyai sepatu berwarna cokelat yang pria itu kenakan ketika acara prom night. "Ikat pinggangnya warna cokelat aja, ya? Nanti ku ambilkan sepatu lo yang warna senada sama ikat pinggangnya."

ANDRENAYA (SUDAH TERBIT)Место, где живут истории. Откройте их для себя