Part 8 : KM's constellation

Start from the beginning
                                    

            Habis, aku bener-bener nggak inget kejadian kemarin. “Thanks,” kataku kepada Kevin.

            “For what?”

            “Ya, mau nemenin aku sendirian di rumah, bersihin dapur, masak buat breakfast.”

            “Yeah, emang seharusnya kamu berterima kasih sama aku. Aku emang orang baik kok.” Tuh kan, GR nya kumat!

            “Hih dasar.”

            Sesampainya di sekolah aku langsung turun. Aku berniat lari secepat mungkin dari mobil Kevin. Takut kena gossip sering jalan sama Kevin.

            “Oke bye, thanks, no need to say ‘your welcome’.” Aku berlari menuju kelas Dance tanpa memperdulikan Kevin lagi.

            Kelas Dance sudah di penuhi anak, untung saja aku sudah mengganti kostumku sebelumnya. 15 menit kemudian, kelas di mulai. I’m ready for this.

            “I’m not going to do it wrong again,”kataku pada KM.

            “Yeah, of course not. Aku tahu kamu bisa.”

            Hari ini first trial, tiap pasangan diuji untuk menari di depan Ms.Keyla. Well, I’m not really ready, tapi aku sudah berlatih sedikit gerakan sebelumnya bersama KM di kelas kemarin.

            “Wow, Cindy selalu aja bagus,” kataku terpana dengan gerakan Waltz Cindy. Sad Waltz Dance. Ekspresi Cindy selalu menunjukkan apa yang ingin di sampaikan kepada audience.

            “Nah, we can do it also.” KM melingkarkan tangannya di bahuku. Yep, moga-moga aja aku bisa.

            “Ms. Gray and Mr.Monoceros,” panggil Ms.Keyla. Jantungku mulai berdegup kencang. I can do it!

            “Just focus, okay?” sahut KM.

            Kita pun menarikan beberapa gerakan. Awalnya sih fine-fine aja. You know, tarian di awal selalu mudah. Saat sampai pada bagian intinya, dimana aku berlari dan KM menggendongku ke atas, I slip and as you know it, I fall.

            “Ooowwhhh!” teriakku keras.

            “Are you okay?”tanya KM dengan nada khawatirnya.

            “Fine, maybe?”

            KM membantuku berdiri. Ms.Keyla terlihat cemas, “you okay Ms.Gray?”

            “I’m fine Ms.”

            No! I screw it up! “Next, Ms.Wisky and Mr.Green!”

            KM mendudukkanku di ujung ruangan dan Cindy menghampiriku. “Don’t ask me, Cin. I’m fine.” Aku tidak ingin Cindy cemas. Tapi emang aku nggak apa-apa kok. Hanya ada sakit di tangan, ya kalian tahu kan, sakit saat jatuh? Tapi nggak ada yang fatal kok.

            “Are you sure?”tanya Cindy.

            “Yep.”

            “Owkay.” Cindy pun kembali dan melihat performance yang tersisa.

            KM pun memeriksa tanganku da nada memar kecil. “I’m sorry. Bodo banget aku nggak mengangkatmu dengan baik.”

            “Bukan salahmu lagi. Kamu tahu kan? Nervous, tangan berkeringat. Hahahaha…” Berusaha mencairkan suasana, aku malah tertawa karena kebodohanku sendiri.

When Everything Goes Right (COMPLETED)Where stories live. Discover now