My Sexy Lecturer - 4

198K 5.1K 153
                                    

WARNING!!! ADA ADEGAN DEWASA! PERIKSA SIM ANDA! JIKA BELUM PUNYA, SEBAIKNYA ANDA MENUNGGU SAMPAI PUNYA SIM TERLEBIH DAHULU. PERIKSA KTP ANDA. BERAPA USIA ANDA? JANGAN COBA-COBA MEMBACA KONTEN DEWASA JIKA ANDA BELUM BISA BERPIKIR DEWASA. CERITA INI BUKAN UNTUK ORANG-ORANG ALIM. CERITA INI TIDAK DIPERUNTUKKAN BAGI ORANG-ORANG MUNAFIK.

BUAT KALIAN YANG MENUNGGU DENGAN HARAP-HARAP CEMAS, SEMOGA TIDAK KECEWA DENGAN SAJIAN KALI INI...😀😀

.

.

.

Keith POV.

.

.

Samantha benar-benar membuatku gila. Ia melepaskan gaunnya di hadapanku. Lekuk tubuhnya membuatku menelan ludah berkali-kali. Aku tergoda tentu saja. Aku masih menahan diri.
Tapi kalimat yang ia ucapkan dengan begitu putus asa membuatku melupakan semuanya.

Aku menciumnya. Bukan ciuman lembut karena gairahku sudah di ubun-ubun. Pertahananku sejak melihatnya dengan dress pendek warna gold-nya sudah menggodaku sejak pertama kali aku menjemputnya dari apartemennya ke tempat pertunangan Monique dan John.

Desahannya membuat hasratku melesat tinggi. Bibirnya yang manis beraroma wine mengikatku kuat-kuat. Lidahku menerobos melalui celah bibirnya, melilit lidahnya, menguasai rongga mulutnya yang sangat nikmat.

Ia tersengal ketika aku melepaskan bibirnya. Kupandang wajah cantiknya sejenak, lalu kukecup rahangnya, lehernya, tulang selangkanya dan turun ke dadanya.
Kusingkap selimut yang tadi kututupkan ke tubuhnya. Gundukan menggiurkan itu nampak menyembul memanggilku untuk menyentuh dan mencumbunya.

Kutangkup dan kujilat belahan dadanya, tanganku menyusup membuka kaitan bra di punggungnya, melepaskan dan melemparnya sembarangan.
Buah dada yang ranum itu membuatku menjilat bibir menginginkannya.
Perlahan, aku meremas gundukan hangat itu, melumat putingnya hingga basah oleh liurku.

Aku meringis menyadari bahwa juniorku makin berontak menyesakkan di bawah sana.
Tanpa melepas kulumanku, kulepaskan celana panjang sekaligus celana dalamku, membebaskan milikku yang menginginkan kehangatan milik Samantha.

Wajah Samantha memerah. Matanya terpejam. Bibirnya terbuka mengerang dan mendesah berulang kali.
Aku tidak bisa lagi berhenti. Kucumbu lagi gundukan kenyal dada indahnya, sementara tanganku sudah menjalar menyentuh area sensitifnya.

"Uuughhh.... Keiiithh...."

Aku makin bersemangat mencumbunya. Kecupan dan hisapanku turun ke perut datarnya, lidahku bermain-main di pusarnya. Satu jariku menerobos ke miliknya.

"Aaakhh..." Samanta melengkungkan tubuhnya. Tubuhnya sempurna, bergairah, sexy, hangat dan mendamba.

Desahannya membuat otak warasku mengabur dan lenyap tak berbekas. Aku sangat sangat bergairah mendengar desahannya. Wajah penuh hasrat Samantha memukau-ku sedemikian rupa. Baru kali ini aku hanyut dalam pusaran gairah hingga kehilangan akal sehatku.

Aku bergerak memposisikan diri. Merobek dan menyingkirkan satu-satunya pelapis tubuhnya, melebarkan kedua kaki jenjangnya, menempatkan diriku diantaranya. Kuusap perlahan milikku, kuarahkan ke kewanitaannya yang sudah sangat basah dengan dua kali orgasme.
Ujung kejantananku menyentuh permukaan miliknya. Gairah dan hasratku sudah berada pada puncaknya. Perlahan kubenamkan juniorku yang mengeras ke dalam milik Samantha.

"AAAAGGHHH!" Samantha mencengkeram lenganku, menancapkan kukunya di sana. Tubuhnya melengkung. Kepalanya mendongak, wajahnya menahan sakit. Ah, ia masih perawan!

My Sexy Lecturer (Unpublish sebagian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang