28. Hah?

1.8K 267 11
                                    

Maafkaaan baru update :')

Makasih udah mau nunggu dan baca kelanjutan ceritanyaa :)

Selamat membaca!^^

Jangan lupa vote, comment yaaa :)

****

Mingyu's POV

Gila emang itu orang.

Setelah jailin gue dan bikin gue kesel, Wonwoo seenaknya ngilang tanpa kabar.

Udah beberapa hari ini dia gak nge-chat gue apalagi nelpon.

Pingin sih buat chat dan nelpon dia duluan, tapi kan sekarang gue dalam kondisi marah.

Gue juga mau dia ngerti perasaan gue karena becandaan dia itu bener-bener bikin gue kesel, kecewa dan marah.

Gue kesel denger suara ketawa dia di ujung telpon seakan bisa lihat ekspresi bodoh gue yang berhasil kena perangkap dia.

Gue kecewa, kecewa banget saat tahu itu cuma becandaan.

Entah dia tahu atau engga, betapa gue berharap saat gue pintu yang gue lihat adalah wajah dia.

Bahkan pikiran gue dengan lancangnya berimajinasi untuk langsung peluk dia saat itu juga.

Di saat yang sama gue juga ngerasa marah ke diri gue sendiri yang bisa-bisanya ketipu sama becandaan bodoh dia dan berharap untuk hal yang gak mungkin.

Dia kan di London, ya kali tiba-tiba di depan pintu apartement gue.

Gue tahu gue bodoh.

Apa waktu itu gue keterlaluan ya marahnya?

*****

Mingyu tak hentinya menatap layar 5 inchi di genggamannya.

Padahal sejak tadi, layar itu tak bergeming sedikit pun.

"Arggghhh!!" teriak Mingyu keras yang langsung mendapat tatapan sinis dari semua orang yang ada di kantin.

"Duh, dasar beloon," rutuk Mingyu dalam hati.

"Lo apa-apaan sih!? Malu-maluin!" kata Vernon seraya melotot ke arah Mingyu yang berdiri tepat di samping kanannya.

Mingyu hanya membalas dengan senyum kaku.

Mingyu merasa bodoh karena lupa bahwa dia dan Vernon sedang berada dalam antrian untuk membeli minuman.

"Kenapa muka lo?" tanya Joshua pada Vernon yang datang menghampirinya dengan kerutan di dahinya.

"Tuh temen lo malu-maluin, teriak di tengah orang-orang yang lagi antri," jawab Vernon sebal.

Joshua hanya menatap Mingyu heran.

Mingyu memasang ekspresi datar tanpa berniat membela diri.

Joshua dan Vernon menikmati penuh minuman yang mereka pesan, meski perlu perjuangan mengantri panjang karena itu menu baru di kantin yang dalam satu minggu sudah terkenal se-antero Fakultas Teknik. Meski pun tangan mereka langsung kembali ke posisi seperti biasa di atas keyboard mengetikkan beberapa kalimat untuk menyelesaikan tugas mereka.

Berbeda dengan Mingyu yang hanya menatap kosong minuman di hadapannya.

Pikiran Mingyu melayang memikirkan seseorang yang sudah beberapa hari ini tidak ada kabar sama sekali.

Itu anak kemana sih? Apa gue perlu minta maaf duluan?

Vernon menatap bingung ke arah Mingyu.

Annoying Senior! [MEANIE COUPLE]Where stories live. Discover now