BAB 1

4.4K 404 39
                                    

Saat-saat mimpi yang ku pegang teguh itu meluap. Ku mengingatnya sekali. Wajah lembutnya membuat dadaku jadi berdegup kencang.
Hatiku lemah karena disulut api, besok ku ingin lebih memahamimu.

-Naruto Opening 17 : Kaze-

***

Pemuda berambut raven itu memegangi mata kirinya yang terasa nyeri. Ini sudah keempat kalinya dalam minggu ini pemuda itu menggunakan mata kirinya untuk berteleportasi menuju ke segala penjuru dunia.

Ya, pemuda itu. Uchiha Sasuke, saat ini sedang melaksanakan perjalanan penebusan dosanya dengan mengelilingi dunia. Bahkan pemuda pemilik mata sehitam jelaga itu tak menghadiri pernikahan sahabat pirangnya dengan gadis pemilik mata serupa bulan karena perjalanan penebusan dosanya ini. Walau Sasuke sendiri sedikit penasaran dengan mempelai wanita sahabat pirangnya itu.

Sebenarnya Sasuke juga berencana menghadiri pesta pernikahan Naruto, tapi saat ini Sasuke sendiri terlalu jauh dari desa. Ia bahkan sedang ditengah padang pasir yang entah berada di mana yang jelas bukan di Desa Suna. Melainkan dimensi lain mungkin, mengingat seminggu ini dirinya sudah banyak berteleportasi ke sagala penjuru dunia.

Pemuda bersurai gelap itu, masih terus memegangi mata kirinya yang terasa nyeri. Sial! Sasuke menggerutu seharusnya ia tak perlu menggunakan Rinnegan terlalu sering hanya untuk berteleportasi. Seharusnya Uchiha Sasuke tidak pernah ceroboh seperti ini. Atau bahkan menyia-nyiakan chakranya untuk hal tak perlu seperti ini.

Tapi apa boleh buat. Semua sudah terjadi kan?

Pemuda itu mendudukan dirinya diatas padang pasir. Sekarang onyx hitamnya juga ikut-ikutan terluka karena kemasukan pasir. Benar-benar sial Sasuke hari ini. Yang benar saja dirinya harus terus-terusan berada dipadang pasir yang entah berantah seperti ini. Bisa-bisa mati dirinya sendiri?

Pemuda itu memaksakan dirinya untuk membuka mata kirinya yang membentuk sebuah pola dan mulai mengaktifkan jutsu-nya.

Sring... Rinnegan itu aktif dan membentuk sebuah pusaran hitam yang entah membawa si Uchiha bungsu itu pergi.

"Akhhhh!!"

Sasuke memekik hebat ketika rasa sakit yang luar biasa menyelinap masuk ke mata kirinya.

"Akhhhh!!"

Pemuda itu terus memekik sembari memegangi mata kirinya dan berjalan masuk ke arah pusaran itu hingaa-BRAKKK...

Pemuda itu tak sadarkan diri.

***

Gadis bermata bulan itu mengamati wajah tampan pemuda yang tengah tertidur pulas di hadapannya. Rahang kokoh, beberapa anak rambut gondrong pemuda itu juga membuat kesan tampan melekat diwajah pemuda yang tengah tertidur itu.

❝ ᴅᴜɴɪᴀ ʟᴀɪɴ - sαsυнιηα ❞ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang