Kak Cassie berangkat sendiri?

Lah, mereka kok nggak barengan?

Sumpah ya, mereka kenapa???

Kenapa gue jadi sedih gini?

Bisa aja kan Kak Danel lagi nggak masuk?

Posthink aja gaes, udahlah

Udah udah, mereka pasti baik-baik aja kok.

Semua bisikan-bisikan itu membuat Cassie hanya tersenyum dan menghembuskan nafas pelan. Ia tidak ingin terlalu menanggapi omongan mereka, toh memang benar kan kalau sekarang dia dan Danel hanya sebatas teman?

"Cacaaaaa!!!!"

Gadis itu tau ini suara siapa, ia menoleh kemudian berhenti melangkah ketika melihat Maudy berlari sambil sesekali tersenyum ketika siswa lain menyapanya. Emang enak ya Dy temenan sama mantan sendiri?

"Tumben lo nggak dikintilin sama bodyguard lo itu?"

"Apaan sih?" ucapnya berusaha tersenyum dan berjalan mendahului Maudy menuju kelas.

"Cacaa!!"

"Siapa lagi sih?" gumamnya kembali berhenti membuat kedua gadis itu menoleh ke sumber suara.

"Ehh Kak Andy."

"Hai Maudy."

"Haiiii kak, kenapa?"

"Oh ya Ca, habis ini bisa latihan nggak?"

"Latihan apa Ca?" bisik Maudy membuat gadis itu hanya melirik ke arahnya dalam diam.

"Sekarang? bisa kok."

"Yeee, bilang aja lo mau bolos."

"Males banget ada Pak Narwan." ucap Cassie terkekeh lalu segera mengikuti langkah Andy menuju ke aula.

Tanpa diduga tali sepatu sebelah kanan gadis itu terlepas tanpa sepengetahuan pemiliknya. Ketika berjalan tidak sengaja kakinya menginjak sendiri tali sepatu itu membuatnya terhuyung ke depan. Namun karena Andy sudah mengamati sejak tadi pergerakan gadis itu, dengan sigap ia menarik tangan Cassie dan menahan badan tinggi gadis di hadapannya agar tidak terjatuh.

"Eh, Sorry kak."

"Iya nggak papa, lo tali dulu deh." ucap Andy membuat Cassie mengangguk dan segera menunduk membenahi tali sepatunya.

"Kenapa lo lepas sendiri sih, bikin gue hampir jatuh tau nggak."

Andy yang mendengar keluhan gadis itu tertawa sambil menggelengkan kepalanya heran.

"Gila ya ngomong sama tali sepatu?"

"Tali sepatu gue bisa ngerti bahasa gue kok."

"Lo bisa ngomong sama apa aja dong?"

"Bisa, sama cowok nggak peka aja gue bisa."

"Curhat?"

"Ndongeng." jawab Cassie bangkit dan memukul lengan Andy yang masih saja tertawa meski menurut gadis itu tidak ada yang lucu.

Di tempat lain ada sepasang mata yang menatap datar pemandangan itu dan memutuskan pergi sebelum tangannya yang mengepal langsung melayang pada orang yang salah.

"Temen-temennnnnnnn, hari ini kayaknya kita bakalan free deh, soalnya guru-guru lagi dateng ke acara nikahannya Pak Tio, guru biologi yang gantengnya ajib banget itu." teriak Bima ketua kelas yang paling rapi diantara semua murid di kelas ini.

Danel yang biasanya langsung heboh ketika mendengar berita itu tidak bergerak sama sekali. Ia terdiam sambil melempar tasnya dan menyusul Farel serta Rino yang saat ini mungkin berada di atap sekolah.

DANEL'sWhere stories live. Discover now