(2) Gojek

96.5K 5.8K 247
                                    

Bantuin gue jagain lo ya. -Rey

Tepat pukul 2, jam pelajaran di sekolah telah selesai dengan ditandai bunyi bel serta suara riuh semua siswa yang berbondong-bondong keluar dari sekolah. Berbeda dengan mereka, Cassie saat ini justru sedang berhenti di koridor karena kelelahan. Tadi dia disuruh oleh bu Emil, guru bk sekolah itu untuk mencari keberadaan Danel yang sudah menghilang sejak jam istirahat. Namun sampai sekarang, gadis itu belum juga menemukan keberadaan Danel di satu tempat pun di sekolah.

"Kenapa harus gue sih?"

Ia melirik ke tembok dekat laboratorium di depannya. Disana ada sebuah tangga kecil yang sudah usang menuju ke lantai atas yang entah ruangan apa. Perlahan gadis itu melangkah kesana dan menaiki satu persatu anak tangga tersebut hingga sampai di sebuah tempat terbuka dengan beberapa tumpukan kayu yang sudah tidak terpakai. Ini rooftop sekolah? atau gudang?

Ia sedikit kaget ketika melihat sepasang kaki bergelantung di tangan sofa usang bewarna hitam yang sepertinya memang sengaja diletakkan disini karena ada beberapa bagiannya yang telah rusak. Itu siapa?

Dengan sedikit ragu, gadis itu berjalan mendekati sosok itu dan memutar bola mata malas sambil menghembuskan nafasnya lega ketika tau bahwa sosok itu adalah Danel, seseorang yang dari tadi dicarinya dan justru sekarang enak-enakan tidur disini tanpa peduli dengan riuh siswa yang ingin segera pulang ke rumah.

Baru saja gadis itu ingin membangunkan Danel, ponsel di sakunya bergetar membuat ia memutuskan untuk mengangkat panggilannya terlebih dahulu.

"Halo Maudy?"

"..."

"Udah, oke, ati-ati."

Ia menghembuskan nafas pelan dan kembali memasukkan benda itu ke saku roknya. Sungguh, kenapa hari pertamanya harus berujung dengan cowok ini? semoga saja ini hari terakhir.

"Gue udah bangun sayang."

Cassie menoleh cepat ke arah suara itu dan menatap datar seorang cowok yang saat ini sudah membuka kedua bola matanya sambil tersenyum ke arah gadis itu. Mimpi apa dia barusan ketika membuka mata sudah menemukan ciptaan Tuhan yang begitu indah?

"Dicari bu Emil." ucap Cassie datar dan segera pergi dari tempat itu.

"Lo mau kemana?"

"Bukan urusan lo." jawabnya menghilang dari balik tembok membuat Danel tersenyum lebar.

Cassandra Keynand, satu-satunya orang yang selalu masa bodo dengan kehadirannya. Sorot mata tertarik? tidak. Histeris ketika melihatnya? tidak. Salah tingkah ketika dia tersenyum? juga tidak. Sekarang ada satu hal yang ingin dipertanyakan Danel pada semesta. Tuh cewek waras nggak? normal nggak sebenernya? lihat cowok ganteng kayak gini kenapa malah kayak lihat bakteri?

Disisi lain, cewek itu menatap sebal ke arah ponselnya yang berisi pesan dari mamanya bahwa ia harus pulang sendiri. Supir pribadi yang tadi mengantarnya harus gantian mengantar mereka ke bandara. Alhasil, dia tidak ada yang menjemput di jam seperti ini.

"Sial banget sih."

"Nggak ada yang jemput?"

Ia tahu persis suara siapa ini. Dengan sedikit terpaksa gadis itu menoleh dan benar seperti dugaannya. Danel berdiri tepat di sampingnya sambil menaiki motor ninja hitam yang tadi pagi hampir saja menabraknya.

"Kalau ditanya itu dijawab."

"Sekarang gini deh, gue berdiri disini, muka gue udah sebel gini, masih lo tanya juga? kenapa lo selalu boros kata sih, kalau udah tau jawabannya ya nggak usah nanya." omel Cassie membuat cowok itu tersenyum lebar.

DANEL'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang