SEQUEL 2 (FINAL)

1.7K 183 17
                                    



Happy Reading





"Emm— Apa kita akan berpelukan seharian chagi?". Tanya Taehyung setelah cukup lama mereka betah saling memeluk.

Hoseok melonggarkan pelukannya. "Kau lapar ya sayang?". Taehyung mengangguk. Hoseok mengusak pelan rambutnya.

"Baiklah. Pergilah mandi. Aku akan membuatkanmu sarapan".

Cup

"Terimakasih. Buatkan aku teh sekalian. Perutku tidak enak". Ucap Taehyung setelah mengecup singkat bibir Hoseok.

"Aku mengerti". Mereka melepas pelukan tersebut. Taehyung beranjak menuju kamar mandi. Sementara Hoseok keluar dari kamar menuju dapur.

.........


Untuk pertama kalinya sejak lima tahun lalu, Hoseok memiliki seseorang yang menemaninya sarapan pagi.

Senyumnya seakan tidak terlepas dari bibirnya. Apalagi yang menemaninya adalah orang yang ia cinta. Makanan yang ia makan menjadi bertambah kadar kelezatannya.

"Chagi. Kau kenapa?. Kenapa menatapku seperti itu?. Ada yang aneh dariku?". Hoseok menggelengkan kepalanya. Masih dengan senyumnya yang terpatri di wajahnya. Taehyung jadi salah tingkah ditatap intens oleh Hoseok.

"Eum—Jadi selama ini kau kemana?". Taehyung memulai percakapan untuk mengurangi kegugupannya.

"Aku mengambil kuliah jarak jauh. Lalu membuka bisnis kecil-kecilan, dan sekarang jadilah aku yang seperti ini". Jawab Hoseok sambil terus menyantap makanannya.

"Itu artinya, kau masih berada di dekatku?". Hoseok mengangguk.

"Aku tidak pernah jauh darimu. aku tahu saat kau pertama kali datang kerumahku lagi, kau sering mengunjungi ibuku, melanjutkan kuliah hingga mendirikan toko kue". Taehyung menganga lebar. Selama ini Hoseok benar-benar tak jauh darinya.

"Kau ingat saat kau sedang di ganggu gerombolan pemuda mabuk?". Taehyung mengangguk. Ia ingat saat itu. Saat ia pulang terlalu malam dari kampus dan di ganggu sekelompok orang. Beruntung ada seseorang yang membantunya. Seorang—

"Ja-jadi! Ahjussi itu, kau?!". Hoseok tertawa kecil. Ia membenarkannya dengan anggukan.

"Aku sudah janji padamu untuk berada di dekatmu sampai kapanpun. Jadi hanya dengan—"

Pluk

Ucapan Hoseok terpotong karena roti yang dimakan Taehyung mendarat di wajahnya.

"Pengecut! Kau benar-benar pengecut! Kau kira aku suka kau begini?!. Kau tahu aku melakukan apa, sementara aku? Aku bahkan tak tau kau hidup atau tidak! Aku membencimu Jung Hoseok!". Taehyung beranjak dari kursinya. Meninggalkan Hoseok yang terdiam sesaat.

Hoseok menyusulnya. Menarik tangan Taehyung hingga tubuhnya masuk kedalam pelukan Hoseok.

"Ya. Aku memang pengecut. Orang paling pengecut yang mencintaimu. Terimakasih karena masih menunggu si pengecut ini untuk kembali". Taehyung melepas pelukan mereka.

"Siapa bilang?! Huh?! Aku tidak menunggumu! Aku hanya belum bisa menerima orang lain!"

"Sama saja sayang. Itu tandanya cintamu padaku begitu besar sayang"

Pletak

"Aw! Kenapa menjitakku?!".

"Itu yang pantas kau dapatkan! Kalau perlu, aku akan mencincangmu sekarang". Hoseok terkekeh kecil. Ia kembali memeluk Taehyung.

Uh... My 4D [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat