Chapter Twenty-Six : Complicated.

Start from the beginning
                                    

Fuck you, paparazzi.

"Jangan diganti, Li. Aku masih mau dengar!" Ucapku saat Liam hendak mengganti channel TV nya.

"Don't waste time crying for him, Sist," ucap Liam.

"But I really want to know. Apakah dia benar-benar lupa? After those things we've been through?" Ucapku menahan tangisanku.

"Aku sudah putus dengan Abigail. Aku sedang berupaya mendapatkan hati Rebecca kembali, doakan aku ya guys!"ucap Zayn saat di-interview.

"Shh, jangan menangis. Everything's gonna be alright," ucap Louis sambil mengusap kepalaku.

"Kapan aku boleh pulang, Lou?" Tanyaku memelas.

"Nanti malam, jika kondisimu sudah memungkinkan," jawab Louis.

"Memangnya aku sakit apa?" Tanyaku.

"Kau kekurangan darah. Kau terlalu banyak begadang, menangis dan kurang makan," ucap Louis.

"I wanna come home..." Ucapku.

"Sabar, baby girl. Get well fast, makanya," ucap Louis.

Tok tok.

"Masuk!" Ucap Liam yang mendengar ketukan pintu.

"Get well soon Abigail!!" Teriak banyak orang saat mereka sudah masuk kekamarku. Rupanya itu Demi, Niall, Tori, Ari, dan Austin.

"Thank you guys!" Ucapku.

"Anything for you," ucap Demi. Demi, Ari, dan Tori langsung memelukku dan aku membalas pelukan mereka.

"Aku boleh ikutan?" Tanya Austin.

"Hell no!" Teriak Ari membuat aku tertawa.

"So, how's Zayn?" Ucap Demi disambut sikutan dari Niall.

"Whoops, didn't mean," ucap Demi sambil menepuk keningnya.

"Tidak apa kok," ucapku.

"Dia masih amnesia, dia balikan sama Rebecca," ucapku lagi.

"Are you okay?" Tanya Tori.

"Yes, I'm alright," ucapku.

"Let it go, let it goooooo," nyanyi Demi. I giggled.

"Eh guys! Lihat deh!" Ucap Liam sambil menunjukkan iPhone nya.

Worldwide Trending Topics:

#WeWantZabigailBack!

#GetWellSoonAbigail

#StayStrongAbigail

#WeWantZabigailNotRebeccalik

"Pasti Rebeccalik pusing sekarang," ucap Louis yang malah tertawa ngakak.

"Kok kau malah ketawa, sih?" Ucapku.

"Iyalah. No one can ever break my sister's heart," ucap Louis. Ah... Good brother.

"Bukan hanya dia, aku juga pusing, tahu," ucapku sambil memutar mata.

"Pusing kenapa? Tidak usah dibawa pusing kali," ucap Austin.

"The fans, mereka membuat banyak sekali hashtag untukku. Aku tentu harus ngetweet balik dong? Nah aku tidak tahu mau balas apa," ucapku.

"Let me do it!" Ucap Louis langsung merebut handphone ku.

Lucky ⇨ malik.Where stories live. Discover now