🌸Babysitter, I Love You! : Part 16🌸

शुरू से प्रारंभ करें:
                                    

Sedangkan untuk bercerita pada Nami atau pun Jungkook benar-benar tidak mungkin untuk Taehyung lakukan. Karena sebagian besar beban yang memenuhi pikirannya adalah kedua orang itu.

Lalu pilihan terakhir yang paling benar menurutnya adalah pergi menemui Ji Hyo di sini. Walaupun semenjak tadi dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Tapi Taehyung yakin, Ji Hyo sudah tau semuanya.

Ketika Taehyung masih terus menatap langit di atasnya, tiba-tiba saja ada setangkai bunga yang jatuh ke atas pangkuannya. Taehyung menunduk dan mengambil bunga tersebut dengan kening yang mengeryit bingung.

"Bunga... goldenrod?"

Taehyung menatap sekelilingnya dan tidak menemukan satu pun tumbuhan tersebut di sekeliling tempat pemakaman itu. Lalu darimana bunga ini datangnya?

Namun tiba-tiba saja Taehyung terdiam. Dia kembali menatap bunga berwarna kuning tersebut lamat-lamat dan dengan perlahan ingatannya berputar ke beberapa tahun yang lalu.

Dulu, tepatnya saat Ji Hyo mengandung Minguk. Wanita cantik itu pernah memberikannya bunga goldenrod seperti ini pada dirinya.

Saat itu Taehyung harus segera pergi ke bandara. Karena dia yang di minta sang ayah untuk menggantikan pria itu menghadiri sebuah acara penting di Berlin.

Taehyung masih ingat dengan betul kala itu Ji Hyo meminta dirinya untuk membawa bunga itu. Saat dia bertanya kenapa, Ji Hyo hanya menjawab kalau bunga itu mengandung makna kehati-hatian. Wanita itu berharap dengan Taehyung membawa bunga tersebut, dia akan tetap berhati-hati dalam menjaga dirinya selama pergi jauh. Dan Taehyung pun menurut lalu membawa setangkai bunga tersebut, bahkan hingga dia sampai di Berlin.

Cengkraman Taehyung pada tangkai bunga goldenrod mengerat. Dia menegakkan sedikit wajahnya untuk kembali menatap makam Ji Hyo. Dengan perlahan kedua sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman.

"Terima kasih, Ji Hyo."

◼◽◽◼

"Jungkook, bisa kita bicara?"

Jungkook tersentak kaget saat melihat Mingyu yang saat ini berdiri tepat di depan pintu kamar Minguk. Dengan hati-hati pemuda manis itu menutup pintu kamar Minguk dan memalingkan wajahnya dari Mingyu.

"Maaf, aku harus menyiapkan air hangat untuk Tae-hyung. Sebentar lagi dia akan pulang."

Ketika Jungkook baru saja berniat untuk melangkah pergi dari sana, pergelangan tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh Mingyu.

"Kook, ada apa? Kenapa seminggu ini kau menjauhiku? Apa aku berbuat salah padamu?"

Jungkook menoleh ke arah Mingyu. Kepalanya menggeleng kecil, sebelum akhirnya dia berusaha untuk melepaskan cengkraman Mingyu di tangannya.

"Tidak, Mingyu. Kau tidak berbuat salah apapun padaku. Sekarang, tolong lepaskan tanganku. Aku harus pergi."

Mingyu tidak bergeming. Cengkramannya di tangan Jungkook semakin erat hingga membuat pemuda manis itu meringis kesakitan.

"Apa ini karena Tae-hyung? Karena perintahnya semiggu yang lalu agar kau menjauhiku? Aku benar, kan?"

Jungkook membeku saat mendengar pertanyaan beruntun yang di ucapkan Mingyu barusan. Nafasnya tertahan dan tubuhnya terlihat mulai bergetar kecil sekarang.

Babysitter, I Love You! (VKook)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें