Rindu

13.1K 605 60
                                    

*

"Lea.. " ucap laki-laki itu pelan.

Lea diam membisu dia mendongakkan kepalanya melihat laki-laki yang memanggilnya.

Dia.....




***

Untuk sejenak lea menahan napasnya, dia begitu terkejut dengan kejadian ini. Lea tak pernah menyangka jika ia akan bertemu lagi dengannya. Lea memalingkan wajahnya ke arah lain ketika laki -laki itu tertangkap basah melihatnya.

Tak bisa dipungkiri lea begitu bahagia melihatnya lagi. Jantungku berdebar dengan cepat seperti irama melodi yang dimainkan dengan cepat, hatiku menyebut namanya berulang kali seperti telinga yang mendengarkan alunan melodi yang lembut dan halus.

Mataku mengkhianati logikaku, aku tak bisa terus memalingkan wajahku,aku memutar kepalaku untuk menatapnya lagi. Wajahnya masih tetap sama seperti dulu hanya saja pandangannya berubah tak lagi sama. Mata nya menyirat kan kerinduan yang dalam sekaligus penuh kebencian.

Aku berusaha keras untuk tidak melihatnya lagi. Aku memalingkan wajahku lagi, tatapannya membuat hatiku sakit tapi mengapa ada kerinduan di matanya. Apakah dia merindukan ku? Itu tidak mungkin selamanya bahkan mungkin seumur hidup dia membencikku.

Lea terus saja berpikir dengan logikanya sedangkan di seberang meja wanita yang duduk disamping laki - laki itu geram dengan tingkah pria di sampingnya.

"Akan ku ambilkan bagian untuk mu okey " kata lina lembut dan tersenyum manis

Lina mengambil beberapa menu diatas meja dan menaruhnya di piring pria disampingnya tetapi tetap saja pria disampingnya tidak bergeming sedikit pun. Pria itu terus menatap wanita didepannya jelas di matanya ada kerinduan yang mendalam dan tatapan itu membuat lina kesal dia merasa di abaikan.  Bahkan ayah dan ibunya tak membantunya untuk menyadarkan pria disampingnya itu.  Karena kesal lina menjatuhkan gelasnya yang berada di tangannya.

Prangg!!

Semua orang yang berada di meja terkejut mendengar suara pecahan beling. Buru - buru ibunya bangkit dan berjalan menuju lina anaknya.

"Kamu gpph kan sayang?  Tidak ada yang luka kan? " ibunya berkata cemas

"Aku tidak apa-apa" kata lina cuek, dia berharap yang akan bertanya seperti itu adalah pria disampingnya bukan ibunya.

Lina bangkit dan memungut pecahan gelas karena ulahnya. Siapa tau saja pria itu akan menolongnya tapi mustahil pria itu akan menolongnya. Dia bimbang akan memumunguti pecahan gelas ini atau tidak. Pasalnya baru kali ini lina mau membersihkan lantai.

Pria disampingnya terkejut dia sadar apa yang dia lakukan adalah salah. Dia salah merindukan wanita yang telah menghancurkan separuh hidupnya tetapi wanita itu juga hidupnya, itu dulu.  Pria itu menghela nafas dan menutup matanya sejenak.

" Kau tidak apa-apa kan Al? " pria itu bangkit dan berjongkok untuk membantu memunguti pecahan gelas.

"Aku tidak apa-apa ko Ka Rey" kata lina tersenyum senang dan menatap pria didepannya saking bahagianya dia tak melihat pecahan gelas yang di ambilnya.

"Aawww" jerit lina dan menarik tangannya dari pecahan gelas.

Reyvan menarik tangan lina dan melihat ibu jari itu berdarah. Reyvan memegang bahu lina dan berdiri. Sempat pria itu melihat wanita itu namun dia mengabaikannya sedangkan lina bahagia bukan main dia begitu senang Pria yang menarik tangannya mengabaikan lea.  Itu artinya tidak ada tempat lagi di hati Reyvan untuk lea dan itu hanya milikknya.

" Ayo kita obati " kata Reyvan dan berjalan mencari kotak obat, mereka berlalu dari tempat makan.

Sedangkan lea hanya menatap sendu pada dua orang didepannya. Lea menghela nafas. Toh dia juga tidak peduli dengan semua ini.  Baginya hidupnya tak berarti dia hanya menunggu waktu saja dan semuanya akan berakhir.Lea mendorong mundur kursi yang diduduki nya dan pergi dari ruang makan.











Sebelumnya Terimakasih sudah mau baca cerita aku dan udah nge-vote juga 😊😅🙌. Aku kira ga ada yang baca heheh jujur aja aku agak gengsi buat bikin cerita takut ga jelas wkwk 😂mangkanya itu nunda terus updatenya padahal udah banyak part yang disiapin tapi yah gituh lahh 😒😞

Dan sekali lagi terimakasih 😊😇🙌

The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang