stupid

13.1K 655 1
                                    

Begitupun dengan yang lain masih tidak percaya apa yang barusan terjadi didepannya. Seperti drama.

"Apa hubungan kalian? Dan kamu alex kenapa kamu tidak pernah cerita kepada kami kalau kamu sudah mengenal lea? " tanya Anderson kepada anakanya.

Ah jadi wanita lift namanya Lea dia tersenyum miring dan berkata "Kami..........

--

"Kamii--,aku tidak ada hubungan apapun dan aku tidak pernah mengenalnya, permisi" kata seseorang disampingku dengan marah dan pergi begitu saja.

Aku yang ditinggalkan begitu saja tidak diam saja aku mengejarnya. sebelumnya aku tak pernah mengejar wanita yang sedang marah ataupun yang lain sebaliknya aku malah yang pergi dan tidak peduli.

Sedangkan keluarga anderson terbengong lagi dengan kepergian alex dan lea.



Aku sedang mencarinya. Dimanah dia kenapa tak ada diruang pesta ini? Apa dia pergi?  Tak mungkin bukan?  Acara intinya saja belum di mulai.

Aku terus mencarinya aku keluar ruangan dan menuju ke taman depan tapi nihil.

"Arrgh" kesal alex karena tak dapat menemukan lea

Aku berjalan ke depan dan duduk dibangku taman ini. Aku memandang langit malam tak ada bulan melainkan banyak bintang bertaburan disana aku melihat bintang yang paling terang.

"dia sepertimu dear" gumam alex dan memandang bintang yang paling terang. Aku menghela nafas karena hatiku rasanya sesak.

"permisi tuan" kata martin dan menghampiri tuannya

"ada apa? " alex tetap memandang langit tanpa menoleh martin.

"wanita yang sedang anda cari sekarang berada diatas balkon tuan" kata martin

Alex menoleh dan mengerutkan dahinya. Tadi dia sudah kesana tapi tidak ada tanda tanda wanita itu sebaliknya dilantai dua itu kan ramai tamu. Lalu dia dimananya?

"Dia berada diantara pilar dan jendela tuan" kata martin seolah tau apa yang dipikirkan tuannya.

Alex berdiri dari duduknya dan melangkah pergi ke balkon dan meninggalkan martin serta anak buahnua di taman.

"Alex mana lea? Sebentar lagi acaranya akan dimulai" mama alex menghampiri anaknya sedang melangkah ke anak tangga.

Sedangkan alex tak mendengarkan ucapan mamanya dia tetap melanjutkan melangkah ke anak tangga.

Alex mengedarkan pandangannya keseluruh tempat ini. 'gotcha! Itu dia" alex melangakah dengan cepat dan sekarang sudah disamping wanita itu.

"Rupanya kau disini lea" kata alex dan memandang lea.

"apa kau tak mendengarkan aku lea" alex maju selangkah agar lebih dekat dengan lea

Alex memandang lekat lea mengapa dia terlihat rapuh, wajahnya terlihat sendu dan matanya terlihat kepedihan dan keputus asaan.

Aku mengikuti arah pandangannya ke bawah. Aku melihat seorang pria dan wanita kira-kira usianya sekitar 40 an mereka itu sedang tertawa dengan wanita didepannya wanita itu terlihat muda usianya sekitar 21 sepertinya wanita adalah anak dari laki-laki dan perempuan paruh baya itu.

Aku memandang lea sekali lagi.
"Lea apa kau baik-baik saja? " tanya alex khawatir

Lea tak menjawab ucapan alex dia masih terus memandang tiga orang dibawah itu. Alex yang khawatir berjalan dibelakang lea dan berhenti di belakang badan lea. Alex memeluknya dari belakang.

"Apa kau baik-baik saja lea? "  alex sengaja mengucapkan kata - katanya di dekat telinga lea.

Lea yang terkejut karena ada seseorang yang berbicara dekat dengan telinganya membuatnya refleks dia sadar dari lamunannya.

Lagi-lagi lea terkejut karena ada lengan yang melingkari perutnya.lea sangat marah dia berbalik dan ia terkejut lagi yang memeluknya adalah alex

"kau lucu sekali jika matamu melotot seperti ini" alex terkekeh dan mencubit hidung lea.

Lea langsung melepaskan pelukan alex. Tapi alex mengencangkan pelukannya dan lea sangat menempel ke dada bidangnya alex.

"Kau!!" kata lea dengan emosi

"iya sayang" senyum alex ke lea

"Lepaskan atau kau......
















Haii 😊 semoga suka sama cerita gaje saya


The Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang