MOS

206 8 7
                                    

Ini hari pertama Abel untuk menjadi murid SMA. Ia sangat bersemangat dan sangat antusias menyambut MOS pertamanya. Hari ini Abel sedang menunggu Icha yang sedaritadi belum juga selesai dandan.

"Cha, lo lama banget sih..kita udah telat nii" kata Abel sambil melirik jamnya

"Iya ntar dulu, ah elah...lu takut banget sih telatnya" kata Icha sambil merapikan rambutnya

"Kan ini hari pertama kita MOS, gue takut banget kalo ntar kita dihukum hari pertama"

"Eh lu kok nggak dandan sih, ntar biar bisa dilirik kakak kelas cogan, kan lumayan bel"

"Dasar lu gatel bener, udah ayok lu dah cantik kok"

"Beneran?" sambil berkaca dimeja riasnya

"Iya..udah ayok" sambil menarik tangan Icha

Merekapun berangkat kesekolah menggunakan mobil abel, yaa..mereka bisa dibilang anak yang mampu atau kaya. Di dalam mobil tidak ada yang bicara karna Abel sedang sibuk menyetir dan Icha sibuk buat dandan padahal make up nya bisa dibilang udah menor banget
Sesampai mereka di sekolah, mereka disambut oleh kakak kelas yang ramah, tapi ada salah satu kakak kelas yang menegur Icha karna make punya terlalu berlebihan.

"Stop..kamu yang pake tas pink" kebetulan tas mereka berdua sama sama pink

"Siapa kak? Aku atau Abel" katanya bingung

"Ya kamu lah" sambil memperlihatkan sifat killernya

"Saya? Saya salah apa kak?" tanya nya bingung lagi

"Itu make up kamu, nggak cocok buat anak SMA bau kencur kayak kamu" sambil menunjuk wajah Icha

"Itu..make up kakak juga tebel banget, gimana sih kak..nggak ngeliat diri sendiri dulu" kata Icha dengan beraninya
Abel menyenggol bahu Sahabatnya itu

"udahlah cha, kakak kelas aja lu lawan" katanya berbisik

"Diem lu ah" kembali membalas kata Abel

"Kamu berani sekali ya, mau saya hukum?" katanya meninggikan suara

"Sia..." Icha menghentikan suaranya saat mulutnya ditutup oleh Abel

"Maaf ya kak, maklum temen saya ini lagi PMS" kata Abel sopan "udah yuk cha" sambil menarik tangan Icha

"Lu ngapain sih narik gue, tu kakak kelas nyebelin banget..ngatain gue bau kencur lagi" Icha terlihat sedang mengepal tangannya karena marah

"Emang lu yang salah Cha, kan gue udah bilang, make up nya jangan ketebalan"

"Tapi kan.." belum selesai dengan katanya Abel menghentikan Icha

"Udahlah, ini cuman insiden kecil kok, nggak usah terlalu dipikirin"

"Iya deh Bell..thanks yaa"

"Iya"

"Bagi seluruh siswa dan siswi baru dimohon untuk segera menuju aula serta para pengurus osis untuk mengurus siswa dan siswi baru"

Tolong AkuWhere stories live. Discover now