part 2

1.8K 15 0
                                    

"N... Niall.. what are you doing here?" 

"jalan jalan saja, stress dan bosan dengan kehidupan sekolah itu..." 

"Wow, same with me," kataku cuek. "Okay, see you later, bye!" Niall berjalan pergi. asdfghjkl.. Bella pasti iri padaku, Niall kan idola semua anak cewek di Estlakes Senior High! walaupun jujur saja, aku nggak ngefans-ngefans amat sama Niall soalnya mamaku sama mamanya Niall itu temen deket, dan aku sengaja nggak ngasihtau temen-temenku soalnya nanti pasti mereka heboh! :l

"Cath! Catherine Jennifer Henley! aku lihat kamu ngobrol dengan Niall tadi! such a lucky girl!" kata Bella dengan mata berbinar-binar.

"Aduh, Bells, ayolah.. apasih yang kalian semua lihat dari Niall?! Dia hanya anak biasa! come on! i'm starving and really want to eat!"

"Actually, I'm starving too. let's eat! Come on, David!" David mengikuti Bella. mereka berdua akrab sekali. wuahaha. aku serahkan saja ya, David pada Bella biar David nggak menggangguku lagi? hmm... #kakakyangjahat

<<SKIP, MONDAY AT SCHOOL>>

Aku melangkah malas ke kelas matematika, kelas yang menurutku membosankan sekali. aku duduk di kursi paling belakang. disampingku ada Henry, temanku yang ngefans berat sama aku dan otaknya bisa dibilang pas-pasan dan ini kesempatan baik baginya untuk memintaku mengajarinya. well... mungkin ini salahku juga karena selalu bersikap manis pada orang yang menyukaiku entah siapa itu dia, karena mungkin.. aku mengerti perasaan mereka.

"Hei! wazzup!" kata Niall dan duduk di kursiku selagi aku sedang menghampiri Helena.

"Niall, that's my seat! get away now!" aku mengusir Niall dari kursiku. nekat memang. gadis lain, jika Niall menduduki kursi mereka, mereka akan menyerahkannya begitu saja.

"Hmm..." Niall mengangkat alis dan berjalan menjauh dengan muka kesal. Helena langsung menghampiriku. "Cath?! apa yang kamu lakukan?! mengusir Niall?!" "Memangnya kenapa? dia pikir dia siapa? lagipula aku bukan termasuk anak yang ngefans berat sama Niall," Helena hanya mengangguk. "Hey! look! Mrs. Kelly! grab your seat now!" seru Helena. well... math class... is... start.

________________________________

Math Class is oveer! yeah! nggak tahu kenapa aku seneng banget sekarang. rasanya merdeka! 

"Ms. Henley, please bring this books to library," kata Mrs. Joanna dibelakangku. aku menengok. Ughh! 5 buku-buku berat dengan hardcover dan.. berdebu. jika aku anak yang melawan aku pasti akan berkata, "aku nggak mau, untuk apa aku membantumu, hah" tapi aku ini terkenal  anak yang nurut sama guru walaupun berisiknya luar biasa. 

"Ehm... sure, Mrs. Joanna," aku mengangkat buku-buku berat itu. "Thanks Cath, you such a really nice girl, I'll give you some extra score," kata Mrs. Joanna. aku hanya tersenyum. tanganku sudah lemes banget membawa buku-buku ini. Ughh!

BRUAK! aku terpeleset lantai yang licin. anak-anak disekitarku tertawa geli. dan aku tahu betapa konyolnya aku jatuh jadi aku tertawa saja. aku bukan anak yang pemarah.

"Are you alright?!" seseorang membantuku berdiri. "Hmm... Niall! I'm okay! this is just a little funny accident!" aku tersenyum. "Ada yang luka atau kenapa-kenapa? aku anterin ke uks, ya?!" "Jangan aneh, deh! I'm fine! satu-satunya cara membantuku adalah pergi sana beritahu cleaning service sekolah untuk pasang tanda lantai basah!" perintahku. "Emm.. baiklah!" Niall pergi. heran aku. dia kok mau nurut ya?! padahal tepat dibelakangku adalah tanda lantai basah -..-

10 MINUTES LATER...

"Heran aku, Cath! kok kamu menolak ajakan Niall untuk ke uks?" tanya Bella.

"Hahah, jelas, Bells! aku tidak apa-apa, untuk apa aku ke UKS? mungkin, bagi gadis-gadis lain ini kesempatan mendekati Niall, tapi bagiku tidak," aku tertawa. 

"Hmm... terserahlah, aku kan hanya bilang, kau melewatkan suatu kesempatan besar. kamu selalu bilang 'take a chance before it's too late' sekarang kau tidak mengambil kesempatan!"

"Aduh, Bells... bukan kesempatan seperti itu!"

"CATH! CATH! CATH!" seru sebuah suara yang....

First, Last, Everything.Where stories live. Discover now