CH6/Part 5 - For a While

Začít od začátku
                                        

"Profesor Suho memberitahuku bahwa Kyungsoo tinggal di kamar loteng toko ini, dan aku bertanya-tanya di mana pintu masuknya." Jelas Kim Jongin menjawab pertanyaan tak terucap Minseok selagi melihat sekitar.

Membuat Minseok tak bisa berbuat apa-apa. "Silahkan tunggu. Aku akan memanggilnya."

"Aku akan ikut." Sergah Profesor Kim. Dengan intonasi final.

Hanya dalam perbincangan itu Minseok merasakan dua jenis kesan berbeda pada Kim Jongin, ia menyukai sikapnya yang persisten, tapi ia juga tidak menyukai sikapnya yang persisten, karena hal itu ia tidak bisa lagi berpura-pura. Lantas ia menunjukkan jalan, membawa Kim Jongin ke ruang kerja Kyungsoo lalu mengarahkannya pada pintu di sudut belakang ruangan. Saat Minseok membuka pintu itu, Kim Jongin terkekeh melihat sebuah tangga menuju ke loteng.

"Bahkan tempat ini serumit dirinya." Gumam Kim Jongin, bukan nada mengejek yang terdengar, tetapi sebuah kekaguman.

Minseok tak merespon, ia hanya melirik pria itu dengan diam. Kamar loteng di atas bagi Kyungsoo adalah tempat persembunyiaannya dari dunia luar, tak ada yang pernah diizinkan masuk kecuali dirinya. Minseok menatap ke atas selagi melangkah di tangga diikuti Kim Jongin di belakangnya, selagi berpikir mungkin nanti Kyungsoo akan marah karena ia telah membawa Profesor itu.

Ia menghela napas begitu berdiri di depan pintu, lalu menoleh pada Kim Jongin di belakangnya. "Hanya agar anda tahu, dia sedang ingin sendiri dan tidak ingin diganggu oleh siapapun. Jadi aku akan bertanya terlebih dahulu apakah dia ingin menemui anda atau tidak."

"Dia akan berkata, tidak." Tegas Kim Jongin.

"Kalau begitu anda bisa datang lain kali." Sulut Minseok mulai kesal.

Kim Jongin menunduk menghela napas frustrasi, lalu mengangkat wajah menatap Minseok. "Namamu Minseok, bukan?" Tanyanya.

Namun Minseok bungkam karena terkejut Kim Jongin mengetahuinya.

"Profesor Suho juga yang memberitahuku." Ujarnya. "Minseok, aku ingin kau tahu bahwa apapun yang terjadi pada Kyungsoo saat ini adalah karena aku, jadi aku ingin memperbaikinya atau dia akan mengurung diri selamanya di sini dan meninggalkan tanggung jawabnya di Universitas." Jelas Kim Jongin.

Minseok diam berpikir, lalu ia menatap Kim Jongin, "Biarkan aku bertanya dulu." Tuturnya kemudian.

Kim Jongin mengangguk menyerah sembari mengangkat tangan menunjuk pintu memberi isyarat mempersilahkan Minseok melakukan sesuai keinginannya.

"Sir?" Minseok memanggil diiringi ketukan pintu.

"Sir?" Sela Kim Jongin heran sembari berbisik.

Minseok menoleh pada Kim Jongin. "Ada yang aneh dengan panggilan itu?" Tanyanya tajam,

"Hanya saja itu terdengar tidak cocok dengan wajah Kyungsoo." Jawab Kim Jongin membela diri.

Minseok mendengus kesal. Tidak bisakah Profesor itu tidak meributkan hal kecil?

Sekali lagi Minseok memanggil sembari mengetuk pintu kamar Kyungsoo namun tak ada jawaban. Dan ia mengulanginya.

Hening. Masih tak ada jawaban.

Minseok menoleh pada Kim Jongin, "Dia jarang sekali bisa tidur, jadi mungkin sekarang dia sedang tidur."

"Bisakah kau mencobanya sekali lagi?" Mohon Kim Jongin.

Minseok berdecak namun ia mengetuk pintu sekali lagi. "Sir?"

Hening...

"Ya, Minseok?"

Namun tiba-tiba terdengar jawaban dari suara serak Kyungsoo di dalam, yang membuat Minseok merasa bersalah telah mengganggu tidurnya.

Red VOID [ Kaisoo ]Kde žijí příběhy. Začni objevovat