Red VOID [ Kaisoo ]

CH4/Part 3 - Dewdrop

CH4
Part.3 — Dewdrop

This is how betrayal start....
not with big lies,
but with some secrets.
Dear heart, why him?

Jika seseorang bertanya apa yang paling menakutkan di dunia ini? Maka ia akan menjawab, kenyataan kala mengetahui jalannya takdir namun tidak mengetahui akhir takdir itu sendiri. Dua jalan bercabang terbentang, haruskah ia memilih jalan menghadapi semua rasa sakit sesuai yang ditakdirkan untuk mencari tahu jawaban akhirnya? Ataukah ia harus melakukan sebaliknya? Satu langkah harus diputuskan untuk menentukan hidup, namun ia masih tidak ragu, dengan pilihan bahwa ia tak akan dengan suka rela membiarkan dirinya terluka, seperti apapun wajah sang akhir nantinya. Karenanya, Kyungsoo menarik tangannya dari genggaman Profesor Kim,

"Kau datang ke tokoku, mengulur waktu agar bisa bicara lebih lama denganku, bahkan berpura-pura tidak mengetahui nama bunga Lily of the Nile dan dengan sengaja membuatku mengatakan arti bahasa bunga itu. Tapi meskipun aku bersikap dingin padamu, dengan dalih bahwa itu didasarkan oleh rasa penasaran, setelah kita bertemu lagi, kau tetap mengikutiku, lalu menyudutkanku dengan semua yang kau lihat dari dalam diriku. Tapi benarkah bahwa semua tindakanmu dilakukan hanya karena rasa ingin tahu? Atau itu juga sesuatu yang disebut reaksi, Profesor Kim?" Wajah keras menengadah menghadapi sosok tinggi Profesor Kim, lalu ia menangkap pancaran mata pria itu bergejolak, terpengaruh oleh kata-katanya, saat itu Kyungsoo tahu bahwa ia tak pernah salah mengartikan semua tindakan sang Profesor, yang hal itu membangunkan percaya dirinya, dengan mendekat dua langkah, berdiri sangat dekat di hadapan Profesor Kim, lantas ia berbisik,

"Tapi meskipun begitu, tidak akan pernah terjadi sesuatu di antara kita, Profesor Kim." Tegasnya.

Hanya sahutan sunyi yang ada ketika Profesor Kim terdiam, di sisi lain sekilas Kyungsoo berjengit saat perasaannya gundah karena ia melihat sesuatu yang tak terbaca dalam ekspresi Profesor Kim, seperti ada rasa penyesalan dalam bening matanya, ataukah itu pandangan terluka? Atau mungkin bingung? Apa yang sedang Profesor itu pikirkan?

Sebelum pertanyaan menjadi lebih kusut, Kyungsoo berbalik, meninggalkan Profesor Kim dengan langkah cepat. Katakanlah ia pengecut karena takut menemukan sesuatu yang akan menyakitinya dalam arti ekspresi Profesor Kim.

_______________*_______________

Ranunculus dikenal sebagai bahan obat-obatan medis karena mengandung anemonin dan protoanemonin. Namun semua spesies Ranunculus beracun bagi hewan termasuk hewan ternak, bagaimanapun rasanya sangat tidak enak dan langsung melepuh di mulut, yang artinya bunga tersebut sering kali ditinggalkan tak tersentuh.

Meski begitu dalam bahasa bunga, Ranunculus memiliki arti—

"Aku terpesona oleh daya tarikmu."

Kyungsoo terlonjak, sejenak berhenti melangkah tiba-tiba mendengar suara Profesor Kim di belakangnya, yang dalam satu detik sudah berjalan bersisian di sampingnya ketika ia kembali melangkah.