Red VOID [ Kaisoo ]

CH2/Part 1 - Red STRING

Red STRING

Because I sensed in him the magic of a poet, a storyteller who can bind you with tales of things that had never been and could never be. And I felt myself so bound. Pulled under. At a loss for breath in his presence, just as I once was in a river, clinging to life.

—Stephanie Dray.

-
--*--
-

"....seperti yang tertulis di buku ini, katanya,Tuhan mengikat sepasang manusia yang saling ditakdirkan dengan benang merah di jari kelingking mereka." Wanita muda itu tersenyum menatap putranya yang duduk di sampingnya di atas sofa.

"Apa Ayah dan Ibu juga?" Tanya si anak laki-laki.

"Tentu saja."

Bibir kecilnya yang penuh, memberengut tak puas. "Bisa Ibu ceritakan yang lain?" Ujarnya.

Ibunya tertawa renyah, tentu saja seorang bocah laki-laki tidak akan menyukai dongeng tentang seorang putri yang bertemu dengan pangerannya. Lantas sang Ibu meletakkan buku tersebut dan mengambil buku cerita yang lain, yang menceritakan heroiknya seorang pahlawan.

"Ayah adalah pahlawan." Celetuk si anak laki-laki penuh kebanggaan.

"Karena Ayah selalu membelikan Kyungsoo mainan?"

Ia mengangguk cepat dengan wajah polosnya, tanda ia sangat setuju. Tiba-tiba pintu rumah terbuka, dan Ibunya berbisik ; "Pahlawan Kyungsoo datang"

Kemudian Kyungsoo kecil berlari ke pintu depan, untuk menyambut Ayahnya yang pulang kerja, namun begitu melihat Ayahnya, kaki mungilnya berhenti selagi menatap Ayahnya dengan tertegun, lalu ia menoleh pada Ibunya yang mengikuti di belakang. Dan Kyungsoo bertanya ;