⇜ SIGNAL ⇜

22.

Gua balik guyss, langsung aelah.

Happy Reading ~

"Namaku.....

Yeri."

"Aku Chou Tzuyu,bisa kau panggil Tzuyu."

"Maaf aku benar benar tak sengaja."

"Ani aku yang salah." ucapku.

Tae oppa menghampiriku.

"Tzuyu kajja,."

"Ah Mian aku harus pergi menemani oppaku makan, kau mau ikut?."

"Ani,aku sedang buru buru untuk menyiapkan pertunanganku."

"Ah, Chukae ternyata kau akan bertunangan."

Aku pun berpamitan pada Yeri.

"Kajja oppa." ajakku

Aku dan Tae oppa memesan beberapa makanan.

"Tadi siapa?."

"Entah namanya Yeri."

Tae oppa hanya ber oh ria. Hingga kami menyelesaikan makan.

Saat di perjalanan pulang.

"Oppa? Sebenarnya ada apa dengan Jungkook. Ia akhir akhir ini jarang menghubungiku."

"Tidak apa apa, ia hanya sibuk membantu perusahaan appanya."

"Kau tak bisa bohong denganku oppa, manik matamu memperlihatkan kalau kau sedang menyembunyikan sesuatu."

"Tidak Tzuyu-ya percayalah." ucapnya mengelus rambutku pelan.

Sampai dirumahku aku pun menuju kamar dan melihat apa yang aku beli tadi.

Maaf Tzuyu aku tak bisa mengatakan yang sebenarnya - Kim Tae hyung.

Jungkook Pov.

Aku hanya mempersiapkan untuk besok, aku bahkan belum pernah bertemu dengan tunanganku.

Tzuyu kumohon jika kau tau ini semua tunggu aku untuk menjelaskan semuanya.

Jangan pergi dariku, aku sudah berusaha untuk membatalkan semuanya tapi sia sia.

Aku menatap setelan jas yang ada di depan lemariku. Aku berharap aku memakainya saat bersamamu bukan bersamanya.

Aku menidurkan diriku di ranjang king size miliku. Ada yang membuka pintu kamarku.

"Anak eomma belum tidur?."

"Ah eomma, belum."

"Kau memikirkan besok?."

"Iyha eomma, eomma tahu Tzuyu kan?. "

"Tzuyu yeojachingumu?."

Aku hanya mengangguk mantap.

"Wae?."

"Dia sudah tiba di Korea dan besok adalah hari oppanya menikah, pasti dia mencariku."

"Kau belum memberitahunya tentang pertunanganmu?."

"Aku tak mampu eomma."

"Tidurlah, ikuti alurnya saja." ucap eommaku meninggalkanku.

Aku pun tidur tapi tidak se nyenyak biasanya.

Tzuyu Pov.

Aku tidur pulas tadi malam, tak terasa hari sudah pagi. Aku mendengar suara ramai dirumahku.

Aku memutuskan untuk keluar kamar.
"Eonni ada apa? Ramai sekali." tanyaku pada Yuju eonni.

"Anie, hanya karena bunga yang belum datang."