Aku tetap berdiri dan tidak akan mengubahnya. Jika harus aku lakukan mungkin aku mau pergi dengan anak anjingnya itu. Nick baru-baru ini memposting foto kelahiran anjingnya dan itu sangat lucu saat aku melihatnya. Yaa, dia meminta pertemanan padaku di Instagram tetapi aku menerimanya saat aku tidak sadar melihat foto bayi anjing miliknya yang lucu.

Tapi tenang saja, cepat atau lambat Nick akan menerima pemblokiran dariku.

☘☘

Aku membuka pintu rumah dan seisinya menjadi hening, keheningan mengikuti langkahku menuju dapur. Meneguk air tanpa tersisa adalah kenikmatan luar biasa. Tubuhku mulai bersandar pada dinding dan melihat tidak ada makanan satupun yang bisa dimakan.

Jadi aku sendiri tanpa makanan.

Makanan adalah kelemahan saya. 

Aku berjalan menuju kamar dan merebahkan tubuhku di atas kasur, menatap langit-langit kamarku yang tidak sebagus langit di luar. Kemudian aku melirik jam dinding, ternyata sudah melewati sore hari. Malam akan tiba dan aku mengingat harus pergi ke pesta neraka Oliver dan Brent.

Mengapa aku harus mengatakan 'Ya' untuk datang meskipun aku ingin menolaknya?

Sial. Sial.

Aku membuka pintu lemari, tidak menemukan pakaian yang cocok untuk dipakai. Beberapa kali aku jarang membelinya dan selalu memakai baju yang simpel tapi nyaman. Kemudian, aku kembali menutupnya dan menatap cermin sambil melihat wajahku sendiri.

Menyedihkan karena saya akan datang tanpa pasangan.

Ting!

Ponselku menyala dan secepat mungkin aku meraihnya di atas kasur. Mataku melebar ketika melihat satu pesan dari Nick Morhen. Aku tahu laki-laki itu tidak akan menyerah begitu saja, tetapi aku yang akan membuatnya menyesal.

Nick:
Sudah siap?

Mia:
Aku tidak akan pergi denganmu!

Nick:
Berhentilah menolak ku, Mia. Sekarang cepat keluar karena aku ada di depan rumahmu!


Lagi dan lagi, mataku bergulir cepat ke arah jendela dan dia memang benar-benar ada di depan rumahku. Nick Morhen tidak bodoh, dia berdiri tepat di samping mobilnya sambil melihatku dengan seringai genitnya.

“Tidak! Apa yang harus kulakukan?”

Tanganku kembali ke ponsel dan memikirkan rangkaian kata-kata untuk menolaknya, tetapi sialan karena seseorang tiba-tiba menerobos masuk ke kamarku.

“Bu!”

“Maaf, Ibu pikir kamu tidak ada di kamar,”

Aku menatapnya dengan bingung. “Dan aku pikir ibu tidak ada di dalam rumah,” balasku.

“Ibu ada di kamar, Sweety.”

“Sedang apa?”

Dia mengangkat salah satu alisnya dan terlihat seperti aku mengetahui apa yang ibuku lakukan. “Ibu menonton film kedua Frozen dan apakah kamu mau mendengar—”

“Tidak, Bu!” kataku.

“Oh, baiklah,” Dia melirik ke arah jendela dan sudah melihat kedatangan Nick Morhen. “Jadi kamu ingin pergi dengan pria itu?” tanya ibuku.

Posisiku masih berdiri di dekat jendela dan memegang ponsel yang mungkin mendapatkan beberapa pesan dari Nick Morhen. Tanganku langsung menutup tirai jendela dan kembali memandang ibuku.

Everything Stuck | WTS #1जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें