Memory of Ashes

8 0 0
                                    

Poem 4 : Memory of Ashes

Long ago I've been given a story:
Once, an astonishing fairy gave a question to his lover.
" Why human always doing a ridiculous thing? Like why remember the past when you can own this day?"
His lover just smiles and replied.
" Because we're the Expendables. It's the nature, and isn't it a painful thing to be free? Maybe an eternity like you is our way to condemn our suffering"
Then they'd embrace each other and drown into the melody of their desire...
So, I ask myself, what am I really want?
Utterly and completely
A way to redeem myself?
No, its too mellow
A technique to satisfy my own lie?
Close but not true enough.
I want to remember, a whole story of my own.
Till my memory turn into ashes
Till my eyes stop glittering with hopes
Till karma earns whatever its fate
So be it.

Puisi 4 : Abu dari Memori

Dahulu kala, aku diberikan sebuah cerita:
"Pernah sekali, seorang peri yang mempesona memberikan sebuah pertanyaan kepada pencintanya,
"Mengapa manusia selalu berbuat hal yang konyol? Seperti, mengapa mengingat masa lalu ketika kamu bisa kamu bisa memiliki hari ini?"
Pencintanya hanya tersenyum, dan menjawb,
"karena kami ialah yang dapat dihabiskan, itulah hukum alam, dan tidakkah terkekang dalam kebebasan itu menyakitkan? Mungkin sebuah keabadian seperti dirimu merupakan cara kami untuk mengutuk kesengsaraan!"
Lalu mereka memeluk satu sama lain dan tenggelam dalam melody hasrat mereka
Kemudian, aku bertanya pada diriku sendiri, apakah yang benar-benar kuinginkan?
Sesungguhnya dan selengkapnya
Sebuah jalan untuk menebus diriku?
Tidak, itu terlalu melankolis...
Sebuah teknik untuk memuaskan nafsuku sendiri?
Mendekati, tapi tak sepenuhnya benar..
Aku ingin mengingat, keseluruhan ceritaku sendiri
Sampai ingatanku berubah menjadi debu
Sampai mataku berhenti berkilap dengan harap
Sampai karma mendapat apapun nasibnya
Biarlah begitu...

From Heaven to Dust: Analogy of 100 PoemsWhere stories live. Discover now