Chapter 54 - Special 2 - Dick dan George - Because You 01

173 20 0
                                    

Hello, readers. Sebagai janji Author untuk chapter berikutnya yang special, inilah cerita yang sudah dibuat sesuai ide Author sendiri. Untuk cerita ini banyak menyangkut banyak tokoh casting dan awal pertemuan mereka.

Dengan hadirnya dirimu dalam kehidupanku, aku berubah. Semua yang ada didalam diriku berubah.

Sebelum membaca cerita dibawah, bacalah sebuah tulisan bercetak miring diatas. Bijaklah untuk pembaca. Bagaimana untuk voments sampai chapter 53?

~x~

12 Tahun Lalu...

At San Jose, California.

"Julian. Dick, Anne. Kalian sudah bangun?!" seru Hanny dari bawah tangga.

Julian yang saat itu masih muda dan belum menikah memutar bola matanya mendengar seruan Ibunya dari kamarnya sendiri.

Dick yang masih berpakaian dikamarnya pun buru-buru memakainya.

Anne yang sedang menyisir rambutnya sambil berkaca pun menghela napas dan segera menarik kopernya dari kamar setelah selesai.

"Sudah siap!" seru ketiga putra-putrinya bersamaan setelah keluar dari kamar.

"Good. Kalian segera sarapan dan kita akan berangkat dalam setengah jam lagi." Kata Hanny lalu melangkah menuju meja makan.

Saat mereka sudah berada dipesawat yang sudah berangkat menuju Las Vegas, mereka sedang membaca koran dan majalah ditangan mereka berlima masing-masing.

"Mom, sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Dick pada Ibunya, koran sudah dia lipat dan diletakkan ke tempatnya.

Ibunya, Hanny yang sedang membaca majalah pun menatapnya, "Sudah jelas Las Vegas, bukan? Seperti yang ada ditiket." Jawab Ibunya menaikkan alisnya.

Julian yang menyangga dagunya dekat jendela menyahut, "Kami tahu, mom. Tetapi, tempat siapa yang akan kita kunjungi?" Tanya dia dengan kesal.

Hanny segera menatap tajam putra sulungnya, "Sepupu kalian, dan Julian jangan menatap mom seperti itu."

Dia hanya berpaling menatap langit diluar jendela, "Mom, tentu saja aku kesal. Aku tidak bisa menemui my women's."

Hanny tersenyum miring, "Apa katamu, Julian! Perempuanmu? Siapa perempuanmu sekarang yang jelas?! Tidak bisakah kau berhenti bertemu wanita-wanita murahanmu, Julian!" seru dia menatap putranya, Julian yang berada didepannya.

Dia mengendus kesal dan menatap Jack yang disebelahnya, "Lihat Jack tingkah putramu sekarang, dia sangat mirip denganmu dulu." Ucap Hanny menatapnya kesal.

"Han, jangan berseru seperti itu dipesawat. Banyak yang melihat kita." Kata Jack menatap pasang mata yang menatap mereka.

"Biarkan saja. Ini karena putramu yang tidak jelas. Belum punya wanita yang benar-benar normal dari banyak wanita yang sering dia temui dibar." Balas Hanny jengah.

Jack menepuk bahunya pelan, "Sudahlah, Hanny. Mungkin dia belum merasa ada yang cocok dengan dirinya."

Hanny hanya menatapnya datar, "Terserahlah, aku sudah lelah berdebat. Jangan sampai dia membahas wanita-wanitanya nanti." Katanya menumpu dahinya dengan telapak tangan.

>>

Sesampai didepan satu rumah yang tidak terlalu besar, tetapi didalammya cukup bagus desainnya meski rumahnya sederhana.

Lalu datang wanita yang masih terlihat seperti usia tiga puluhan menyambutnya dengan semangat. "Akhirnya datang juga yang ditunggu, apa kamu bingung mencari rumah ini, Hanny?" Tanya wanita itu setelah memeluk Hanny.

The Eight Detectives | Revisi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang