The LIES-21

5.3K 435 46
                                    

Happy Reading Minna-san. 😘

Silahkan play mulmed jika ingin smkin greget.😄

---

Kau tau cara membunuh seseorang? Tapi bukan dengan pistol yang sering kau gunakan. Melainkan dengan menDekati dia, dan buat dia mencintaimu. Lalu, tinggalkan dia tanpa sebab yang jelas, maka kau akan membunuhnya secara perlahan.

...

"Aku tak pantas memilikimu Hime, karena aku hanya memberikan luka padamu."

***

Hinata's Pov...

Kau tau apa yang sangat aku takuti dari dulu Naruto-kun? Yah... Kau pergi setelah membuatku terjatuh sangat dalam. Dan sekarang kau melakukan hal itu padaku.

Aku merindukanmu, sangat... Bahkan setelah semua yang kau lakukan padaku, aku tetap saja mengharapkanmu ada saat ini. Entahlah, mengapa hati ini selalu berhianat, disaat aku berusaha melakukan apa yang kau minta, tetap saja hati ini tak ingin melakukannya.

Aku hanya ingin menanyakan satu hal padamu... Apa kabar? Kau tahu aku benar-benar merindukan segala hal tentangmu, pelukanmu, sentuhanmu, semuanya...

Aku masih belum percaya dengan apa yang terjadi sampai saat ini. Bagaimana sebulan yang lalu kau berkata hal menyakitkan itu padaku, berkata seolah semuanya memang hanyalah kisah semu yang hanya aku rasakan dalam mimpi.

Kau pergi, bahkan setelah kau menyuruhku untuk berjanji.

Aku menghapus air mata yang lagi-lagi keluar membasahi kedua pipiku. Mengingat semua hal yang menyangkut dirinya memang mampu membuat airmataku menetes tak hentinya.

Sakit? Tentu saja, rasanya sangatlah sakit, bahkan rasanya aku ingin mengakhiri semuanya, jika saja tak ada nyawa lain yang tumbuh didalam rahimku, akan kupastikan itu terjadi.

Sebulan ini aku benar-benar hancur, bahkan rasanya dunia seolah asing bagiku. Kepercayaan itu telah pergi dari hidupku, semuanya hancur tak tersisa dihari dimana ia pergi tanpa sekalipun menoleh kebelakang lagi.

Hal yang membuatku bisa kembali berdiri sedikit demi sedikit adalah karena nyawa lain yang sekarang berkembang didalam rahimku, sebuah anugrah dari Tuhan untuk membantuku bangkit setelah terjatuh.

Aku tersenyum, sesekali mengusap lembut permukaan perutku yang sudah mulai membuncit.

"Hai sayang, kau harus kuat. Bantu Kaa-san bangkit dari rasa sakit ini hiks." Aku lelah menangis, tapi airmata ini seolah tak ingin berhenti mengalir.

"Terimakasih telah hadir, Kaa-san menyayangimu." Berbicara dengannya adalah salah satu cara untuk membangkitkan semangatku, seolah dia memiliki kekuatan yang besar untuk menarikku berdiri walau terkadang masih tetap saja terjatuh.

"Hinata." Aku menolehkan kepalaku kearah suara yang memanggilku, aku tersenyum kearah Miku yang berjalan masuk kedalam kamarku dengan buah dan jahe hangat ditangannya.

Salah satunya lagi yang membuatku bertahan hingga saat ini adalah dia, kakak yang sangat berarti untukku. Aku seolah mendapatkan sosok kakak sekaligus ibu yang tak pernah aku dapatkan. Aku bersyukur karena Tuhan begitu baik padaku menghadirkan sosoknya didalam hidupku.

"Terimakasih." Aku mengambil potongan buah apel yang diberikannya padaku.

"Kau masih mual?" Tanyanya padaku, aku menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaannya. Hampir sebulan ini aku memang sering muntah, hal yang biasa terjadi pada ibu hamil diusia kandungan trimester pertama.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang