Gadis itu menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya dengan kuat, mencoba menahan suara ketakutannya agar tak keluar dari kerongkongannya. Matanya melotot menatap ke arah luar dimana seorang laki-laki paruh baya tergeletak lemas diatas lantai. Darahnya berceceran di mana-mana.
Belum selesai, sepertinya orang yang sedang mengeksekui pria paruh baya itu belum puas hanya dengan menusukkan pisau ke beberapa tanda vital tubuh pria itu. Diambilnya kapak yang entah dari mana datangnya, kemudian menancapkannya tepat di jantung sang lelaki.
Tak ada perlawanan dari pria itu meskipun saat ini dirinya sedang sekarat.
Gadis tadi hanya bisa berteriak tertahan di dalam lemari sembari menatap kematian pria tersebut. Matanya kini mengalirkan kristal bening saat dilihatnya pria paruh baya tadi sempat menatap ke arahnya dan tersenyum singkat sebelum menutup matanya untuk selamanya.
"Abeoji..."
Setelah itu, tak ada yang bisa ia ingat selain satu hal, raut wajah bahagia orang dibalik topeng pembunuh itu yang tertawa bahagia.
Dan setelah itu, semuanya gelap.
Ihir!!!!
Hai hai! Aku lagi coba bikin cerita Jimin nih guys!😂
Buat para bucinnya Jimin, mari merapat:v
Semoga kalian suka ya:)
Jangan lupa, vote dan komen selalu ya :)
Gampang kok, tinggal teken bintang di pojok kanan bawah😂
YOU ARE READING
HOW CURIOUS!#Wattys2020
FanfictionDisclaimer: ganti judul dari Marry the Mafia COMPLETED Fanfiction by: UncelUna Dijodohkan oleh kakek sendiri? Itu kisah klasik. Alasannya demi kebaikanmu sendiri? Itu alasan klasik. Hey, ini bukan jaman perjodohan lagi! Tapi, pernahkah kalian b...
