21 +Nginep+

7.4K 1.5K 84
                                    

Daripada baper sama Mubank,mending baca chap baru heehee ^_^

Eunha sama Lisa cuma saling bertatap mata aja pas Jungkook bilang kaya gitu.

"Lah itumah film kesukaan lo kook," Ujar Lisa sambil nempeleng kepalanya Jungkook. Yang ditempeleng cuma cengengesan.

"Daripada Final destination, gue malah ngebayangin permainan werewolves. Sisa tiga dan kita harus tebak siapa serigalanya." Pekik Eunha.



















"Lah berarti serigala itu ada di antara kita bertiga dong??"

"Entah, tapi mungkin aja..who knows??" eunha menaikan kedua bahunya.


"Jan jangan elo lagi nih ha!! Sebenernya yang dibilang rose itu lo sendiri lagi yang buat nih!!" Fitnah lisa ke Eunha.

"Ya anjing lah, mana mungkin gue sejahat itu sama rose." Bantah Eunha, "Ato jan jangan elo jih lis!! Lo punya dendam terselubung!" Tuduh Eunha balik.

Lisa langsung menggeleng, "wesh wesh, gue udah 12 tahun kenal dia men!!"






"Both of you're so ridiculous!! kek anak kecil aja lo maen tuduh-tuduhan, kalo kaya gini gimana mau berantas pelaku??" Jungkook mencoba meredakan Lisa dan Eunha.

"Kan lagi mencoba mencari pelaku, kookiie ku," Eunha mengelus punggung jungkook.





"Dari pada cari pelaku, lo berdua lebih mirip emak emak nawar daging sumpah,"

Pecahlah suara tawa mereka bertiga, bahkan eunha sampe menitikkan air mata.

Mungkin hal ini biasa, tapi bagi mereka ini adalah momen berharga. Kapan lagi bisa ketawa bertiga?? Kita gaktau, apakah bakal ada korban lagi atau engga.


🔛



15.34

"Lis,"

"Kunaonn sayank??"

"Lo jadi nginep kan hari ini??" Tanya eunha balik

Lisa hanya mengangguk, "jadi kok, ini gue dah bawa perlengkapan," Lisa nunjukin tasnya yang segede badobak.

Emang kemarin minggu Eunha itu maksa Lisa buat nginep di rumahnya, ya karena Lisa itu cuma tinggal sendirian, Eunha juga orang tuanya suka pulang malem. Biar mereka saling jagain aja.

Mau ajak jungkook tapi ntar keenakan dia ee eee

Karena mereka tau, mungkin salah satu dari mereka akan menjadi target si pembunuh.



16.02

Sekarang mereka udah sampe di rumah Eunha, lisa bener-bener kaget liat rumah Eunha yang kaya gedung itu. Beda sama Apartemen Lisa yang sepetak.

Lisa pernah kerumah Eunha, tapi itu dulu pas kelas 10. Sekarang Eunha udah pindah ke rumah baru yang lebih elit.

"Woyy sa, Ayo masukk," Eunha ngebuyarin lamunan Lisa.

"Sumpah rumah lo gede banget anjir,"

Yang dipuji cuma bisa cengengesan, "ayo ah masuk,"

Akhirnya mereka berdua masuk kerumahnya Eunha, "assalamualaikum," Ucapnya berbarengan.

"Waalaikumsala--

"LAH MAMA GAK KERJA???" Eunha bener-bener kaget liat mamanya udah ada di rumah. Biasanya mamanya tuh pulang malem.

"Kamu cerita temen kamu bakal nginep disini, jadi mama cuti, lagian mama capek kerja mulu," jelas mama Eunha.

"Berarti aku bawa temen aku aja ya setiap hari biar mama cuti wkwk," Goda Eunha ke mama nya.

Mamanya cuma ketawa aja, sedangkan muka lisa udah gak karuan nahan nangis.

"Halo Tante," Lisa salim mamanya Eunha

"Hai sayang, kamu yang Lisa itu ya??" tanya mamanya Eunha.

Lisa hanya mengangguk, "euhmm tante... gapapa kan aku nginep??"

"Ya gak apa-apa atuh sayang, malah tante seneng ada yang nemenin eunha." Mamanya Eunha refleks meluk Lisa.

Entah kenapa Lisa langsung nangis, bikin Eunha sama mamanya panik sendiri.

"Lis lo kemap?!?!"

Lisa cuma menggeleng, "gapapa kok,"

"Yaudah ayo keatas," Eunha narik tangan Lisa, "mama aku keatas yaaa," pamitnya.



🔛

"Lis lo kenapa sih, kok nangis??" Tanya Eunha pas udah dikamernya.

"Gapapa sih, tapi pas ibu lu meluk gue. Gatau kenapa gue jadi sedih sendiri, antara sedih sama nyaman gabung sih,"

"Kenapa sedih??"

"Ya sedih aja, gue gak pernah ngerasain pelukan ibu sekalinya ngerasain itu dari ibu lo, dan itu nyaman banget."

"Lah emang ibu lo?" Tanya Eunha















"Kan cerai sama papa gue,"

Eunha yang mendengar hanya bisa meringis, terlarut dalam kesedihan, membayangkan bagaimana jika dirinya berada di posisi lisa.

Friendshit +97Liners ✔️Where stories live. Discover now